Profil Sulthon Kamil, Vokalis Band Harum Manis yang Disorot Kasus Pelecehan

Profil Sulthon Kamil, Vokalis Band Harum Manis yang Disorot Kasus Pelecehan

JAKARTA, LELEMUKU.COM – Nama Sulthon Kamil, vokalis band indie Harum Manis, tengah ramai diperbincangkan publik setelah grup musik yang dibentuknya kembali dikenal lewat album Hentikan Pernikahan Ini yang dirilis pada Januari 2024. 

Bersama rekannya, Adib Arkan yang memainkan bass dan juga vokal, Sulthon menghadirkan nuansa musik pop indie dengan sentuhan baroque pop yang dikenal melankolis dan romantis.

Sejak awal, Sulthon tidak hanya menjadi vokalis, tetapi juga menulis sebagian besar lirik lagu Harum Manis. 

Lirik yang mereka ciptakan kerap menampilkan perspektif cinta dari sudut pandang laki-laki yang submisif, menggunakan metafora puitis, serta aransemen sederhana dengan piano dan gitar sebagai instrumen utama. 

Ciri khas ini membuat band tersebut memiliki penggemar tersendiri di kalangan pendengar musik independen.

Band Harum Manis pertama kali terbentuk sekitar tahun 2013–2014 dengan formasi lengkap, termasuk drummer. 

Namun, seiring waktu, grup ini menyusut menjadi duo inti yang beranggotakan Sulthon dan Adib. 

Meski sempat vakum, mereka kembali dengan karya yang lebih matang dan berhasil mencuri perhatian, termasuk di platform digital di mana lagu mereka sudah diputar ratusan ribu kali.

Namun, di tengah popularitas yang meningkat, nama Sulthon Kamil juga terseret dalam kontroversi. 

Beberapa laporan media hiburan menyebut adanya tuduhan terhadap dirinya terkait perilaku tidak pantas, termasuk dugaan grooming dan pelecehan terhadap remaja di bawah umur. 

Sejauh ini, tuduhan tersebut belum dikonfirmasi secara resmi oleh aparat penegak hukum. 

Pihak Sulthon maupun manajemen Harum Manis juga belum mengeluarkan pernyataan terbuka mengenai hal ini. 

Heboh Pelecehan

Kasus ini pertama kali mencuat melalui unggahan akun X @TEWASUSAIPESTA, yang membagikan tangkapan layar percakapan yang memperlihatkan pola pendekatan manipulatif Sulthon Kamil terhadap remaja perempuan di bawah umur. 

Dalam salah satu pesan yang viral, Kamil diduga menulis, “Untung kamu deketnya sama aku, *what if it happens with other older guys?*” untuk menciptakan ketergantungan emosional pada korban. 

Akun tersebut juga menyebutkan bahwa Kamil sering memulai interaksi dengan memberikan "like" pada unggahan TikTok atau Instagram Story targetnya, mendorong korban untuk menghubunginya terlebih dahulu, sebelum mengarahkan percakapan ke ranah dewasa.

Merespons kegaduhan ini, LaMunai Records mengambil langkah tegas dengan mengakhiri kerja sama dengan Harum Manis per 10 September 2025. 

Dalam pernyataan resmi di Instagram, label tersebut menyatakan, “LaMunai Records menyatakan solidaritas dan dukungan kepada korban dalam kasus pelecehan yang melibatkan terduga Sulthon Kamil dari Harum Manis. Dengan keputusan ini, Harum Manis tidak lagi menjadi bagian dari LaMunai Records.” 

Label juga memastikan semua kewajiban kontrak telah diselesaikan sesuai hukum.

Dampak skandal ini meluas ke dunia musik. Synchronize Festival 2025, yang awalnya menjadwalkan Harum Manis tampil pada 3 Oktober di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta, mencoret nama band tersebut dari lineup resmi yang dirilis pada 10 September. 

Direktur festival, David Karto, menegaskan bahwa penampil yang terkait dengan kasus kekerasan dan pelecehan tidak dapat tampil.

Harum Manis, yang dibentuk pada 2014 oleh Sulthon Kamil (vokal, gitar, piano) dan Adib Arkan (bass, piano), dikenal dengan genre baroque pop yang memadukan elemen klasik dan nuansa pop melankolis. 

Popularitas mereka melonjak setelah merilis album "Hentikan Pernikahan Ini" pada 12 Januari 2024, dengan lagu-lagu yang ditulis Kamil, yang dijuluki “James Joyce” karena lirik puitisnya. 

Namun, skandal ini telah meruntuhkan karier band yang sebelumnya banyak tampil di panggung-panggung Jakarta.(evu)

Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.


Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Artikel Terkini Lainnya