Profil Lengkap Zachariah Ahmed Qureshi, Mahasiswa BYU yang Sempat Ditahan dalam Kasus Penembakan Charlie Kirk
OREM, LELEMUKU.COM – Zachariah Ahmed Qureshi, pria berusia 25 tahun yang sempat ditahan sebagai tersangka dalam penembakan fatal terhadap aktivis konservatif Charlie Kirk di Utah Valley University (UVU), Orem, Utah, pada Rabu (10/9/2025), telah dilepaskan setelah penyelidikan awal memastikan ia tidak terkait dengan kejahatan tersebut.
Meskipun namanya menjadi sorotan di media sosial dan laporan awal, Qureshi, seorang mahasiswa Brigham Young University (BYU) dengan latar belakang akademik dan pengalaman internasional, kini kembali ke kehidupan normalnya sebagai saksi. Berikut profil lengkapnya berdasarkan data yang muncul hingga Kamis (11/9/2025) pukul 15.15 WIB.
Zachariah Ahmed Qureshi, lahir pada 2000, adalah warga Utah, kemungkinan besar tinggal di Orem atau Provo, dekat kampus BYU.
Nama belakangnya, Qureshi, menunjukkan kemungkinan memiliki keturunan Pakistan atau Asia Selatan, meskipun informasi resmi tentang etnis atau kewarganegaraan belum dikonfirmasi.
Ia adalah anggota Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir (LDS Church), yang memainkan peran besar dalam kehidupan pribadi dan profesionalnya.
Qureshi adalah mahasiswa di Brigham Young University, mengejar gelar ganda (double major) dalam Studi Timur Tengah dan Bahasa Arab, dengan minor dalam Bisnis Global.
Ia dikenal sebagai siswa berprestasi dengan fokus pada bahasa dan politik internasional. Selain itu, ia memperoleh sertifikat dari Qasid Arabic Institute di Amman, Yordania, dalam bidang Bahasa dan Sastra Arab, menunjukkan komitmennya untuk mendalami bahasa dan budaya Timur Tengah.
Meskipun masih mahasiswa, Qureshi telah mengumpulkan pengalaman profesional yang signifikan melalui magang di organisasi bergengsi. Ia pernah bekerja sebagai Analyst Intern di Phaze Ventures, sebuah firma investasi di Muscat, Oman, yang berfokus pada startup teknologi dan inovasi.
Selain itu, Qureshi juga magang sebagai Foreign Policy Research Intern di Heritage Foundation, sebuah grup thinktank konservatif terkemuka di Washington, D.C. Peran ini melibatkan penelitian kebijakan luar negeri, yang selaras dengan minat akademiknya di bidang Studi Timur Tengah.
Pengalaman ini menempatkannya dalam lingkungan politik konservatif, yang ironisnya kontras dengan spekulasi awal di media sosial yang mencoba mengaitkannya dengan motif anti-konservatif dalam kasus Kirk.
Aktivitas Keagamaan dan Relawan
Sebagai anggota aktif Gereja LDS, Qureshi terlibat dalam berbagai kegiatan relawan yang terkait dengan keahlian bahasanya.
Ia menjadi sukarelawan sebagai Linguis Arab untuk gereja tersebut, membantu dalam penerjemahan dan dokumentasi. Tugasnya termasuk mendikte teks pada LDS General Conference dan merekam suara untuk aplikasi pelatihan gereja.
Aktivitas relawannya mencerminkan nilai-nilai LDS yang menekankan pelayanan masyarakat, meskipun hal ini tidak menghentikan spekulasi di media sosial yang mencoba mengaitkan latar belakangnya dengan motif tertentu dalam penembakan Kirk.
Qureshi ditahan sebagai “person of interest” kedua setelah penembakan Charlie Kirk pada pukul 12.20 waktu setempat di Sorensen Center, UVU, selama acara Turning Point USA.
Kirk, 31 tahun, tewas setelah peluru menembus lehernya, ditembak dari atap gedung sekitar 200 meter oleh pelaku berpakaian taktis gelap.
Qureshi, yang berada di antara 3.000 peserta acara, ditahan untuk diinterogasi bersama George Zinn (71 tahun), namun keduanya dibebaskan setelah penyelidikan awal.
Menurut pernyataan Utah Department of Public Safety (DPS) dan Direktur FBI Kash Patel, Qureshi tidak memiliki keterkaitan dengan penembakan.
“Penyelidikan kami menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara individu ini dan kejahatan tersebut,” ujar Patel di X.
Penahanan Qureshi kemungkinan karena kehadirannya di TKP, yang memicu spekulasi liar di media sosial. netizen yang awalnya menyebut Qureshi sebagai tersangka dengan beberapa dugaan yang mengaitkan latar belakangnya dengan motif politik atau etnis, dibantah oleh pihak berwenang. (evu)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.
Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri
