Prabowo Subianto Lantik Empat Menteri Baru Kabinet Merah Putih dalam Reshuffle Kedua

JAKARTA, LELEMUKU.COM - Presiden Prabowo Subianto secara resmi melantik empat menteri baru dalam Kabinet Merah Putih pada Senin, 8 September 2025, pukul 16:30 WIB, di Istana Negara, Jakarta. 

Pelantikan ini merupakan bagian dari reshuffle kedua yang menandai penyesuaian struktur kabinet untuk meningkatkan kinerja pemerintahan, dihadiri oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan sejumlah petinggi negara.

Keempat menteri yang dilantik meliputi Purbaya Yudhi Sadew sebagai Menteri Keuangan, menggantikan Sri Mulyani Indrawati, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Ferry Juliantono sebagai Menteri Koperasi, naik dari posisi Wakil Menteri Koperasi, menggantikan Budi Arie Setiadi.

Mukhtarudin sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, menggantikan Abdul Kadir Karding.

Mochamad Irfan Yusuf (Gus Irfan) yang dilantik sebagai Menteri Haji dan Umrah, menahkodai kementerian baru yang dibentuk untuk memperkuat tata kelola ibadah haji dan umrah.

Selain empat menteri baru, satu wakil menteri, Dahnil Anzar Simanjuntak, dilantik sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah. 

Sejumlah posisi lain, termasuk Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) yang sebelumnya dijabat Budi Gunawan, masih kosong dan belum diumumkan penggantinya. Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo juga termasuk di antara pejabat yang diberhentikan.

Pelantikan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, diikuti pembacaan surat keputusan presiden tentang pemberhentian dan pengangkatan menteri, serta pembacaan sumpah jabatan yang dipandu Prabowo. 

Para menteri baru bersumpah untuk setia pada Undang-Undang Dasar 1945 dan menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.

Reshuffle ini dilakukan berdasarkan evaluasi berkelanjutan, sebagaimana disampaikan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi. 

Pelantikan ini menunjukkan upaya Prabowo untuk menyesuaikan timnya sesuai kebutuhan pemerintahan, terutama di sektor ekonomi, perlindungan migran, dan ibadah haji. (Evu)