One Scoot Siap Bongkar Disko Reggae di Panggung Jayapura Bergoyang dengan Suara Tana Timur

JAYAPURA, LELEMUKU.COM - "Start pelan, suara nih langsung boom! Bareng One Scoot, kita rayakan disko bongkar ini. Tra ada buru-buru, semua feel datang sendiri." Itulah semangat yang dibawa Amandus Aron, atau yang lebih dikenal sebagai One Scoot, dalam gelaran festival musik bertajuk Suara Tana Timur, seperti dikutip pada IG SuaraTanaTimur pada 12 September 2025. 

Penyanyi reggae-rap asal Merauke, Papua Selatan, ini siap mengguncang Lapangan Aspal PTC dengan irama yang santai tapi menghentak, merayakan identitas Timur dari suara yang dalam hingga langkah yang riang.

Suara Tana Timur akan digelar pada 27 September 2025 di Lapangan Aspal PTC, Jayapura, sebagai pesta musik yang merangkul cerita anak Timur. Tiket sudah bisa diamankan melalui loket.com/suaratanatimur atau di kafe dan komunitas pilihan di Jayapura. 

Festival ini bukan sekadar konser, tapi ruang untuk bergema berirama, lengkap dengan penampilan One Scoot bersama musisi lain seperti Andmesh Kamaleng, Dave Baransano, Epo DFenomeno, Shine of Black, dan Anadok.

One Scoot, lahir di Merauke sebagai Amandus Aron, punya nama panggung yang mencerminkan kekuatan: One Scoot, istilah lokal berarti satu pukulan langsung jatuh, seperti karakter pejuang. Ia mulai bermusik sejak 2014 saat masih SMP, mengasah bakat di kelompok lokal seperti Rusa Boyz, Gubuk Derita, dan Label Hitam. 

Kini, ia bersinar bersama kelompok musik yang dibentuknya bernama Melanesian Boi, dengan lagu-lagu seperti Labaca, Karamap, dan Tumis-Tumis Kangkung yang langsung viral di Papua dan seluruh Indonesia. 

Baru-baru ini, kolaborasinya di lagu Karna Ko yang rilis 28 April 2025 jadi sorotan, menceritakan patah hati dengan sentuhan hip hop reggae Papua yang emosional. Liriknya, seperti sisipan bahasa daerah Nanuwe anoqodin qapi nama na ire, kuatkan identitas budaya, bikin pendengar merasa dekat.

Gaya musik One Scoot unik: reggae jump, perpaduan reggae klasik dengan melayu, Punjabi, moombahton, dan pengaruh Arab, yang di Papua dikenal sebagai lagu acara. Ia terinspirasi Bob Marley untuk hidup dan berkarya, sementara dukungan terbesar datang dari ibunya yang lihat musik sebagai berkat. 

Di Spotify, ia punya 133 ribu pendengar bulanan, dengan rilisan seperti Ko Pu Nama dan Rahasia feat. Melanesian Boi yang terus naik daun. Aktif di Instagram @onescoot_ dengan puluhan ribu followers, ia sering tampil di acara regional Papua, termasuk live di Papua Barat 2025, dan rencanakan tur ke Jakarta.

Di Suara Tana Timur, One Scoot siap bawa disko bongkar: mulai pelan, lalu boom dengan beat reggae yang bikin semua feel datang sendiri. 

Harga tiket ramah: Paket Basodara untuk empat tiket mulai Rp 75.000 per orang, Presale Festival A Rp 150.000, dan Presale Festival B Rp 100.000. Beli online di loket.com/suaratanatimur atau offline di titik komunitas Jayapura yang diumumkan.

One Scoot bukan cuma musisi, tapi jembatan identitas Papua ke Nusantara. Dari Merauke yang paling timur, ia gabungkan reggae internasional dengan akar lokal, ciptakan warna unik yang relevan. 

Perjalanannya dari grup kecil ke panggung nasional bukti talenta Timur bisa guncang skena musik. Di tengah rencana tur dan kolaborasi baru, Jayapura jadi panggung pulang baginya untuk rayakan suara yang lahir dari tanah sendiri.

Suara Tana Timur adalah panggilan untuk Jayapura bersuara, dari denting reggae One Scoot hingga irama riang yang bikin pesta manyala. Seperti kata One Scoot lewat karyanya, feel itu datang sendiri saat kita biarkan irama bicara. 

"Ajak basudara, amankan tiket sekarang di loket.com/suaratanatimur. Jayapura siap bergema, siap berirama dengan suara Timur yang tak terlupakan," ajak akun IG SuaraTanaTimur. (evu)