Netizen Ramai Kritik Pernyataan Luhut soal "Korupsi Tuntas Hanya di Surga" yang Kembali Viral

Netizen Ramai Kritik Pernyataan Luhut soal Korupsi Tuntas Hanya di Surga yang Kembali Viral

JAKARTA, LELEMUKU.COM – Pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan tentang pemberantasan korupsi kembali menjadi sorotan publik setelah viral lagi di media sosial menyusul gelombang demonstrasi rakyat pada awal September 2025. 

Dalam acara Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) di Gedung KPK, Jakarta Selatan, pada 18 Juli 2023, Luhut menyebut bahwa korupsi tidak mungkin hilang sepenuhnya karena sifat dasar manusia. 

“Kalau ada yang bilang korupsi sudah habis, itu bohong. Habis korupsi itu nanti di surga saja. Jadi jangan sok paling bersih,” ujarnya, yang kini memicu beragam tanggapan netizen.

Luhut menegaskan bahwa digitalisasi adalah kunci untuk menekan korupsi, seperti dalam pengadaan barang dan jasa, transparansi anggaran, serta pelayanan publik berbasis daring. 

Ia juga mengingatkan KPK untuk fokus pada perbaikan sistem dan pencegahan, bukan hanya penindakan melalui operasi tangkap tangan (OTT). 

“Kita jangan hanya bicara tangkap-tangkap saja. Fungsi KPK juga memperbaiki sistem agar praktik korupsi tidak berulang,” katanya. Namun, pernyataannya yang menyebut korupsi hanya tuntas di surga dianggap kontroversial oleh sebagian kalangan.

Netizen di platform X ramai menanggapi pernyataan ini dengan nada kekecewaan dan sindiran. Seorang pengguna dengan akun ceritasisikanan menulis, “Bukan soal bersih hei Luhut, masalahnya korupsi sudah sangat parah, dari miliaran sampai triliunan. Kalau cuma satu juta, rakyat nggak akan segini marahnya.” 

Pengguna lain, SoeTjenMarching, menuding pernyataan Luhut menunjukkan bahwa ia tahu banyak pejabat korup, namun justru menciptakan narasi untuk saling melindungi. “Apa yang tersirat? Supaya pejabat bisa menindas rakyat dengan aman?” tulisnya. 

Sementara itu, DS_yantie menyandingkan pernyataan Luhut dengan Erick Thohir, menyatakan bahwa korupsi bukannya menurun, malah semakin meningkat. “Faktanya korupsi bukannya turun, malah semakin naik gila,” cuitnya.

Sebagian netizen juga mengaitkan pernyataan Luhut dengan kondisi sosial ekonomi terkini, seperti kasus oplosan BBM Pertamax dan gelombang PHK menjelang Ramadan 2025. 

“Luhut bilang yang gelap itu kamu, bukan Indonesia. Tapi lihat, PHK massal dan korupsi merajalela, ini bukti Indonesia gelap!” tulis seorang netizen, merujuk pada pernyataan Luhut sebelumnya terkait tagar #IndonesiaGelap. 

Ada pula yang mempertanyakan komitmen pemerintah dalam pemberantasan korupsi, dengan shitlicious menulis, “Korupsi bikin rakyat kelaparan, jalanan hancur, dan alam rusak. Gimana ini bukan kejahatan kemanusiaan?”

Meski begitu, Luhut dalam pernyataannya saat itu tetap menegaskan pentingnya digitalisasi untuk mempersempit peluang korupsi dan mengajak pejabat serta masyarakat untuk terus memperbaiki diri dan sistem. (Evu)

Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.


Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Artikel Terkini Lainnya