Kursi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Kosong Usai Budi Gunawan Dicopot

JAKARTA, LELEMUKU.COM – Posisi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Republik Indonesia kini kosong setelah Budi Gunawan resmi diberhentikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin, 8 September 2025. 

Pencopotan ini diumumkan sebagai bagian dari reshuffle kedua Kabinet Merah Putih, yang juga melibatkan perubahan di lima kementerian lainnya, dan dilakukan di Istana Negara dengan disaksikan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka serta pejabat tinggi negara.

Budi Gunawan, jenderal polisi purnawirawan bintang empat, menjabat Menko Polkam sejak pelantikan Kabinet Merah Putih pada 21 Oktober 2024. 

Lahir di Solo, Jawa Tengah, pada 11 Desember 1959, ia memiliki karier panjang di kepolisian, mulai dari lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1983 hingga menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) pada 2016-2024. 

Pengangkatannya sebagai Menko Polkam adalah buah pengalaman luasnya di bidang keamanan dan intelijen, termasuk perannya sebagai ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri pada 2000-2004.

Pencopotan Budi Gunawan diatur dalam Keputusan Presiden Nomor 86 Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Negara. 

Hingga saat ini, belum ada pengganti definitif yang diumumkan, meskipun beberapa sumber menyebutkan kemungkinan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Pertahanan, akan menjabat ad interim. 

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyatakan bahwa perubahan ini merupakan hasil evaluasi berkelanjutan, namun alasan spesifik pencopotan Budi belum dijelaskan secara rinci, memicu spekulasi di kalangan analis politik.

Keberhentian Budi Gunawan meninggalkan posisi krusial Menko Polkam vakum, yang bertugas mengkoordinasikan kebijakan politik dan keamanan nasional, termasuk penanganan konflik dan intelijen. Hal ini dapat memengaruhi stabilitas keamanan, terutama di tengah isu-isu seperti kerusuhan akibat demonstrasi beberapa waktu lalu. (Evu)