Komedian Merauke Klemens Awi (Celo) Meninggal Dunia, Dunia Hiburan Indonesia Berduka

JAKARTA, LELEMUKU.COM – Dunia hiburan Indonesia kembali kehilangan salah satu sosok penghibur ternama. Klemens Awi, yang dikenal luas dengan nama panggung Celo, komedian asal Merauke, Papua Selatan, berpulang pada Jumat (19/9/2025) pukul 01.15 WIB di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, setelah menjalani perawatan akibat komplikasi pada paru-paru.  

Semasa hidupnya, Celo dikenal sebagai komedian berbakat yang melejit melalui film *Epen Cupen the Movie* (2015) dan serial televisinya. 

Dengan logat khas Papua, pembawaan yang sederhana, serta humor yang jujur dan segar, ia berhasil menghadirkan tawa dan kebahagiaan bagi masyarakat Indonesia. Sosoknya dikenang bukan hanya sebagai pelawak, tetapi juga pribadi yang rendah hati dan dekat dengan banyak kalangan.  

Jenazah Celo saat ini disemayamkan sementara di kamar mayat RS Polri Kramat Jati dan akan diberangkatkan ke Merauke, Papua Selatan, untuk dimakamkan. 

"Selamat jalan Celo, tawa dan karya yang engkau tinggalkan akan selalu abadi di hati para penggemar dan sahabat. Semoga almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta penghiburan," demikian ungkapan duka yang beredar luas di media sosial.  

Celo mulai dikenal publik luas lewat serial *Epen Cupen* yang lahir di Merauke dan sukses menembus layar nasional. Dari situlah ia kemudian dipercaya membintangi *Epen Cupen The Movie*, yang membawa wajah dan logat khas Papua Selatan ke layar lebar. Karyanya menjadi bukti bahwa anak Papua mampu bersaing dan mewarnai panggung hiburan tanah air.  

Sebelum kepergiannya, sahabat, musisi, dan seniman sempat menggelar konser donasi di GLAS Cempaka Putih, Jakarta, pada Minggu (13/9/2025). Acara itu dihadiri banyak nama besar dan menjadi wujud solidaritas untuk membantu biaya pengobatan Celo. Malam tersebut musik berpadu dengan doa agar ia bisa segera pulih.  

Produser Epen Cupen, Irham Acho Bachtiar, yang selama ini mendampingi perjalanan karier Celo, mengabarkan langsung kepergian sahabatnya itu melalui akun Facebook. “Karyamu akan terus dikenang sampai kapanpun. Beristirahatlah dalam damai kawan. Ternyata obrolan kita minggu lalu adalah percakapan terakhir yang tak akan pernah terulang kembali,” tulisnya dengan nada haru.  

Kepergian Celo meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar Epen Cupen, sahabat-sahabat seniman, serta masyarakat luas yang pernah terhibur oleh tawa khasnya. Kini, karyanya akan terus hidup sebagai warisan seni dari Papua untuk Indonesia.  (evu)