Ferry Juliantono Dilantik sebagai Menteri Koperasi dalam Reshuffle Kabinet Merah Putih

JAKARTA, LELEMUKU.COM – Ferry Juliantono secara resmi dilantik sebagai Menteri Koperasi Republik Indonesia pada Senin, 8 September 2025, pukul 17:15 WIB, menggantikan Budi Arie Setiadi yang diberhentikan. 

Pelantikan ini dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara sebagai bagian dari reshuffle kedua Kabinet Merah Putih, dihadiri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan sejumlah pejabat tinggi negara lainnya.

Ferry Juliantono, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Koperasi sejak Oktober 2024, membawa pengalaman mendalam dalam pengembangan sektor koperasi dan UMKM. 

Ia dikenal sebagai birokrat berpengalaman yang pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Bina Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi di Kementerian Koperasi dan UKM pada periode 2019-2024. 

Latar belakangnya mencakup peran aktif dalam mendorong digitalisasi koperasi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama selama pemulihan pasca-pandemi.

Ferry menjadi salah satu dari 100 tokoh koperasi Indonesia yang ditulis dalam buku "Apa dan Siapa 100 Orang Koperasi Indonesia" karya Irsyad Muchtar.

Ferry banyak terlibat dalam organisasi petani, nelayan, buruh dan agraria. Ferry dikenal sebagai seorang aktivis yang banyak menyuarakan kepentingan rakyat melalui aksi demonstrasi.

Ferry Juliantono merupakan lulusan Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi di Universitas Padjajaran Bandung (Unpad) tahun 1993. Pendidikan Program Pasca Sarjana, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Studi Hubungan Internasional Kekhususan Ekonomi Politik Internasional tahun 2006.

Ferry pernah menjabat Sekretaris Dewan Pembina Induk Koperasi Unit Desa (KUD), Ketua Umum Induk Koperasi Pedagang Pasar (Inkoppas), serta Wakil Direktur Pelaksana Induk Koperasi Tani Nelayan (Inkoptan).

Sebagai Wakil Menteri, Ferry telah memainkan peran kunci dalam meluncurkan program Koperasi Digital Nasional, yang diharapkan dapat memperkuat basis ekonomi rakyat. 

Pengangkatannya ke posisi menteri menunjukkan kepercayaan Presiden Prabowo terhadap rekam jejaknya dalam mendukung sektor strategis ini.

Reshuffle ini dilakukan berdasarkan evaluasi kinerja kabinet, sebagaimana disampaikan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi. 

Penggantian Budi Arie Setiadi, yang sebelumnya fokus pada transformasi digital kementerian, dianggap sebagai langkah untuk membawa pendekatan baru dalam pengelolaan koperasi. (Evu)