Erina Gudono Tuai Kontroversi Usai Dukung Gerakan "Brave Pink Hero Green" di Media Sosial
JAKARTA, LELEMUKU.COM – Erina Gudono, menantu mantan Presiden Joko Widodo dan istri Kaesang Pangarep, menjadi sorotan publik setelah mengunggah konten bertema "Brave Pink Hero Green" di Instagram Story-nya pada awal September 2025.
Alih-alih mendapat dukungan, unggahan tersebut justru menuai hujatan dari netizen yang menilai Erina sebagai bagian dari masalah di tengah gejolak politik dan ekonomi Indonesia.
Gerakan "Brave Pink Hero Green" yang viral di media sosial merupakan simbol solidaritas masyarakat menuntut keadilan, diwakili oleh warna pink yang melambangkan optimisme dan keberanian, serta hijau yang mencerminkan transparansi, reformasi, dan empati.
Erina membagikan ulang unggahan dari akun proud.project dan mengajak masyarakat mendukung UMKM dengan membeli produk lokal atau memesan melalui aplikasi ojek online untuk menjaga roda perekonomian.
Ia juga membagikan nomor darurat seperti Komnas HAM, Komnas Perempuan, KPAI, dan LPSK untuk membantu masyarakat di tengah situasi politik Indonesia yang memanas.
Namun, unggahan tersebut memicu reaksi keras. Netizen, seperti akun @adolezence di platform X, menyebut Erina sebagai "bagian dari masalah" karena statusnya sebagai menantu Jokowi dan ipar Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
"Ente part of the problem," tulis akun tersebut, disusul komentar, "Lu juga sumber masalahnya, kocak!"
Banyak yang mempertanyakan sikap Erina, menganggapnya tidak peka terhadap sentimen publik yang sedang kritis terhadap pemerintahan, terutama setelah kebijakan DPR RI menaikkan tunjangan pejabat hingga ratusan juta rupiah per bulan di tengah kesenjangan ekonomi.
Sebagian warganet membela Erina, menyoroti latar belakang pendidikannya yang mentereng. Erina, lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) jurusan Ekonomi, pernah bekerja di Tokopedia, Bank Indonesia, JP Morgan, dan kini menjabat sebagai Partnership and UN Liaison di UNESCO.
"Erina memang bagian dari masalah, tapi dia lulusan universitas Tier 1, berpendidikan tinggi. Postingan ini langkah awal dia melihat realitas," tulis seorang warganet.
Namun, kritik lain menyinggung gaya hidup mewah Erina, termasuk perjalanan menggunakan jet pribadi dan kepemilikan tas Dior, yang dianggap bertolak belakang dengan ajakan mendukung UMKM.
Gejolak politik yang memanas sejak akhir Agustus 2025, dipicu oleh kesenjangan hidup antara pejabat dan masyarakat serta protes terhadap amandemen UU Pemilu Daerah, turut memperkeruh situasi.
Aksi seorang ibu berhijab pink di demonstrasi Senayan pada 28 Agustus 2025, yang dengan berani menyuarakan aspirasi rakyat, menjadi inspirasi istilah "Brave Pink."
Sementara warna hijau dalam gerakan ini bersumber dari helm ojol yang menjadi korban dalam unjuk rasa Agustus lalu. Dan diasosiasikan dengan seruan "Transparansi. Reformasi. Empati."
Erina, yang dikenal sebagai Puteri Indonesia DIY 2022 dan polyglot fasih berbahasa Jawa, Inggris, Jepang, dan Perancis, belum memberikan tanggapan resmi atas kritikan ini. (Evu)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.
Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri
