D4VD dan Celeste: Bayangan Kelam di Balik Lirik

NEW YORK, LELEMUKU.COM - Kasus tragis yang melibatkan musisi Amerika Serikat David Anthony Burke, yang lebih dikenal dengan nama panggung D4VD, kini menjadi sorotan internasional setelah ditemukannya jenazah seorang remaja perempuan bernama Celeste Rivas Hernandez di dalam bagasi mobil Tesla Model Y miliknya. 

Kasus ini memunculkan serangkaian detail menyeramkan, mulai dari hubungan gelap yang sudah terjalin sejak korban berusia 11 tahun, hingga dugaan keterlibatan orang-orang di sekitar David dalam menutupi tindak kejahatan yang disebut-sebut sebagai salah satu kasus kriminal paling kelam dalam dunia hiburan. Jumat, 26 September 2025.

Awal terungkapnya kasus ini bermula ketika karyawan sebuah tempat penampungan kendaraan di Los Angeles mencium bau menyengat dari salah satu mobil yang ditarik oleh truk derek. 

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh polisi, ditemukan jasad Celeste dalam kondisi membusuk parah di bagian depan bagasi mobil. Identitasnya dikenali melalui sebuah tato yang diduga berhubungan dengan David. 

Fakta mengejutkan muncul karena Celeste terakhir terlihat beberapa minggu sebelumnya dalam rekaman video bersama David, menimbulkan pertanyaan mengenai waktu pasti kematiannya.

David yang dikenal luas berkat lagu “Romantic Homicide” langsung disorot, sebab lirik-lirik dalam karya musiknya berulang kali dianggap sebagai pengakuan terselubung atas perbuatannya. Lagu tersebut dirilis tepat di hari ulang tahun ke-12 Celeste pada 2022, sebuah detail yang semakin menambah kecurigaan publik. 

Tak hanya itu, beberapa lagu lain seperti “Birthday” dan “My Last Petal” juga memiliki kaitan langsung dengan tanggal-tanggal penting dalam kehidupan Celeste. 

Lebih jauh, dalam sejumlah materi rekaman yang belum dirilis, David bahkan menyebutkan detail spesifik mengenai peristiwa di dalam mobil, yang seakan menjadi gambaran dari kasus yang kini tengah diselidiki.

Kecurigaan publik kian menguat setelah ditemukan fakta bahwa Celeste kerap muncul di siaran langsung milik David, bahkan saat usianya masih 14 tahun. Banyak pihak yang mengetahui hubungan tidak pantas tersebut, namun tidak ada yang mengambil langkah tegas untuk menghentikannya. 

Salah satu moderator forum daring yang mengelola komunitas penggemar David bahkan diketahui aktif dalam forum lain yang menilai ketertarikan terhadap remaja. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar tentang lingkaran sosial yang melindungi perilaku menyimpang ini.

Kasus ini semakin kompleks karena muncul dugaan adanya korban lain yang belum teridentifikasi. Polisi menemukan jasad lain di sebuah mobil yang terbakar di lokasi berbeda, hanya berselang sehari setelah penemuan Celeste. 

Walaupun pihak berwenang menyatakan kasus tersebut tidak berkaitan, fakta bahwa kendaraan tersebut memiliki plat nomor Texas, negara bagian asal keluarga David, membuat publik menaruh curiga adanya keterkaitan.

David sendiri tidak pernah memberi pernyataan resmi sejak kasus ini mencuat. Sebaliknya, ia masih sempat terlihat aktif bermain gim daring Fortnite sebelum akhirnya menutup akunnya. Sementara itu, manajernya diketahui memutus kontrak sewa rumah mewah senilai 3,9 juta dolar AS yang ditempati David, hanya dalam hitungan hari setelah kasus ini mencuat. 

Langkah ini menimbulkan dugaan bahwa pihak manajemen maupun label rekaman yang menaunginya, Interscope Records, berusaha menjauhkan David dari lokasi yang bisa dijadikan barang bukti.

Spekulasi semakin liar ketika muncul informasi bahwa berat jasad Celeste saat ditemukan jauh lebih ringan dibanding berat aslinya saat dilaporkan hilang. Beberapa pihak menduga adanya bagian tubuh yang hilang atau kemungkinan Celeste tengah hamil sebelum meninggal. Dugaan ini diperkuat oleh potongan lagu tak resmi David yang berisi lirik seakan merujuk pada perdebatan soal kehamilan.

Kehidupan pribadi David yang penuh tanda-tanda obsesif terhadap Celeste juga menjadi sorotan. Mulai dari kesukaan mendadaknya terhadap karakter Hello Kitty—yang kebetulan merupakan favorit Celeste—hingga aksesoris pribadi yang terlihat dikenakan oleh keduanya. Bahkan, sejumlah rekaman video memperlihatkan David memberi hadiah kepada anak-anak yang diduga mengetahui rahasia hubungan terlarang tersebut, seolah untuk membungkam mereka.

Pertanyaan besar kini mengarah pada keluarga Celeste. Berdasarkan kesaksian saudaranya, orang tua Celeste sebenarnya mengetahui hubungan anaknya dengan David, namun tidak pernah benar-benar menghentikannya. Beberapa kali Celeste dilaporkan hilang, termasuk pada Februari 2024, namun ia kembali tanpa ada penjelasan tuntas. Setelah itu, ia menghilang lagi hingga akhirnya ditemukan tak bernyawa.

Kasus ini menimbulkan keprihatinan luas, bukan hanya karena keterlibatan seorang figur publik terkenal, tetapi juga karena adanya indikasi kegagalan banyak pihak dalam melindungi seorang anak. Mulai dari keluarga, komunitas, hingga pihak berwenang, semuanya dianggap lalai sehingga tragedi ini terjadi. 

Proses investigasi masih terus berjalan, namun lambannya informasi resmi dari kepolisian menimbulkan kecurigaan publik akan adanya pihak-pihak berkuasa yang mencoba menutup-nutupi keterlibatan David maupun lingkaran sosialnya.

Kasus Celeste Hernandez bukan hanya membuka luka keluarga korban, melainkan juga menyingkap sisi gelap industri hiburan dan media sosial yang seakan membiarkan perilaku menyimpang tanpa pengawasan. 

Hingga kini, masyarakat Amerika Serikat dan netizen dunia sedang menanti kejelasan proses hukum terhadap David Anthony Burke dan menuntut keadilan untuk Celeste, yang hidupnya berakhir tragis di usia belia. (evu)