CEO Palantir Alex Karp Klaim Rasio Pembunuhan Israel di Gaza Terbaik dalam Sejarah Berkat Softwarenya
NEW YORK, LELEMUKU.COM – Alex Karp, CEO Palantir Technologies, perusahaan teknologi data asal Amerika Serikat, membuat pernyataan kontroversial mengenai operasi militer Israel di Gaza. Dalam wawancara baru-baru ini pada September 2025, Karp mengklaim bahwa rasio pembunuhan antara “teroris” dan warga sipil di Gaza adalah yang terbaik dalam sejarah manusia, berkat penggunaan perangkat lunak analitik data buatan Palantir.
Menurut Karp, teknologi Palantir, yang digunakan untuk analisis data dan kecerdasan buatan, telah membantu Israel meningkatkan presisi dalam operasi militer mereka, sehingga meminimalkan korban sipil dibandingkan dengan konflik lain dalam sejarah.
“Rasio antara target teroris dan korban sipil di Gaza adalah yang paling rendah yang pernah ada, dan ini karena kemampuan teknologi kami,” ujar Karp, sebagaimana dikutip dari wawancara tersebut.
Namun, ia tidak memberikan data spesifik untuk mendukung klaimnya.
Pernyataan Karp datang di tengah konflik berkelanjutan di Gaza, yang telah menewaskan ribuan orang dan menyebabkan krisis kemanusiaan sejak eskalasi pada Oktober 2023.
Menurut laporan PBB dan organisasi kemanusiaan, lebih dari 40.000 warga Palestina telah tewas, sebagian besar adalah warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan, akibat operasi militer Israel.
Palantir, yang dikenal karena kontraknya dengan militer dan badan intelijen AS, telah lama bekerja sama dengan Israel, menyediakan perangkat lunak untuk analisis data guna mendukung operasi keamanan.
Namun, keterlibatan perusahaan dalam konflik Israel-Palestina telah menimbulkan kontroversi, dengan tuduhan bahwa teknologi tersebut digunakan untuk pengawasan massal dan penargetan yang tidak proporsional.
Karp sendiri dikenal karena pernyataan-pernyataan berani dan sering kali memicu polarisasi. Ia sebelumnya pernah membela keterlibatan Palantir dalam operasi militer dan intelijen, dengan alasan bahwa teknologi mereka membantu menyelamatkan nyawa dengan meningkatkan akurasi. Namun, klaim terbarunya ini telah menambah bahan bakar pada debat etika tentang penggunaan teknologi dalam konflik bersenjata. (evu)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.
Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri
