Benjamin Netanyahu Berduka atas Pembunuhan Charlie Kirk

TEL AVIV, LELEMUKU.COM – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan duka cita mendalam atas pembunuhan aktivis konservatif Amerika Serikat, Charlie Kirk, yang tewas ditembak di Utah Valley University, Orem, Utah, pada Rabu (10/9/2025). 

Dalam unggahannya di platform X pada Kamis (11/9/2025), Netanyahu menyebut Kirk sebagai “pembela kebenaran” dan “sahabat berhati singa” bagi Israel.

Ia menyebut pengaruh Kirk berdampak besar terhadap nilai-nilai kebebasan berbicara dan peradaban Yudeo-Kristen di Amerika Serikat.

“Charlie Kirk dibunuh karena berbicara jujur dan mempertahankan kebebasan. Sebagai sahabat Israel yang berhati singa, dia melawan kebohongan dan berdiri teguh untuk peradaban Yudeo-Kristen. Saya berbicara dengannya dua minggu lalu dan mengundangnya ke Israel. Sayangnya, kunjungan itu tidak akan terjadi,” tulis Netanyahu. 

“Kami kehilangan manusia luar biasa. Kebanggaan tanpa batasnya terhadap Amerika dan keyakinan beraninya pada kebebasan berbicara akan meninggalkan dampak abadi. Beristirahatlah dalam damai, Charlie Kirk.”

Penembakan terjadi sekitar pukul 12.20 waktu setempat (18.20 GMT) di Sorensen Center, saat Kirk, 31 tahun, mengisi sesi debat “Prove Me Wrong” dalam acara Turning Point USA. 

Video viral menunjukkan Kirk ambruk setelah peluru menembus lehernya, diduga ditembak dari atap gedung berjarak 200 meter. FBI dan Utah Department of Public Safety (DPS) melaporkan bahwa pelaku, yang mengenakan pakaian taktis, masih buron. 

Dua individu, George Zinn dan Zachariah Qureshi, sempat ditahan namun dilepaskan karena tidak terbukti terlibat.

FBI telah membuka *Digital Media Tip Line* di fbi.gov/UtahValleyShooting untuk mengumpulkan informasi dari masyarakat, termasuk foto dan video terkait pelaku. 

Gubernur Utah Spencer Cox menyebut insiden ini sebagai “pembunuhan politik,” sementara Presiden Donald Trump, sekutu dekat Kirk, menyerukan keadilan dan memerintahkan bendera dikibarkan setengah tiang hingga Minggu malam.  (evu)