Bandara Douw Aturure Nabire Rusak Akibat Gempa 6.6 , Kaca dan Plafon Behamburan di Lantai

NABIRE, LELEMUKU.COM – Bandara Douw Aturure Nabire, yang baru beroperasi penuh sejak November 2023, mengalami kerusakan signifikan akibat gempa bumi magnitudo 6,6 yang mengguncang wilayah tersebut pada Jumat (19/9/2025) pukul 01.19 WIB, atau 03.19 WIT (Waktu Indonesia Timur). 

Menurut laporan dari pihak bandara, kaca-kaca penyangga pada terminal bandara gugur dan pecahan kaca berhamburan di lantai, sementara plafon bandara juga berjatuhan. 

Bandara Douw Aturure Nabire, yang sebelumnya dikenal sebagai Bandara Nabire Lama, adalah bandara baru yang dibangun untuk menggantikan bandara lama yang terletak di pusat kota. 

Bandara ini mulai beroperasi penuh pada November 2023 dan menjadi salah satu pintu utama transportasi udara di Papua Tengah. 

Gempa ini, yang pusatnya berada di darat 12 kilometer barat daya Nabire dengan kedalaman 24 kilometer, dirasakan cukup kuat di Nabire dengan skala V MMI (Modified Mercalli Intensity). 

Getaran ini tidak hanya merusak infrastruktur bandara, tetapi juga menyebabkan kepanikan di antara warga, termasuk di Rumah Sakit Siriwini Nabire, di mana pasien dievakuasi ke luar ruangan akibat khawatir tertimpa runtuhan.  

Reaksi warga setempat bervariasi. Sebagian warga di Nabire, Wasior, Timika dan Enarotali melaporkan bahwa getaran cukup kuat dan membuat mereka panik, terutama karena gempa terjadi di dini hari. 

BMKG terus memantau perkembangan situasi dan mengimbau masyarakat untuk tidak panik serta mengikuti informasi resmi. "Jika ada gempa susulan, pastikan untuk tetap tenang dan menjauh dari bangunan yang rawan roboh," tambah BMKG dalam pernyataannya.  (evu)