Naftali Bennett Menepis Tuduhan Jeffrey Epstein Terlibat dengan Intelijen Israel
TEL AVIV, LELEMUKU.COM - Mantan Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett, dengan tegas membantah tuduhan yang menyebutkan bahwa Jeffrey Epstein, pelaku kejahatan seksual yang terpidana, bekerja untuk layanan intelijen Israel. Menurut Bennett, klaim yang dilontarkan oleh tokoh media dari Amerika Serikat tersebut adalah bagian dari "gelombang fitnah dan kebohongan" yang ditujukan kepada Israel.
Dalam sebuah unggahan di X (sebelumnya Twitter) pada hari Senin 14 Juli 2025, Bennett menyatakan bahwa ia memiliki “keyakinan 100%” bahwa Epstein tidak memiliki hubungan apapun dengan Mossad, agen intelijen luar negeri Israel.
"Tuduhan bahwa Jeffrey Epstein bekerja untuk Israel atau Mossad dan menjalankan operasi pemerasan adalah salah total dan kategori," tulisnya.
Bennett menambahkan bahwa tuduhan tersebut merupakan bagian dari kampanye untuk mencemarkan nama baik Israel.
"Ada gelombang fitnah dan kebohongan terhadap negara dan rakyat kami, dan kami tidak akan diam saja," kata Bennett.
Pernyataan Bennett ini muncul setelah komentar kontroversial dari komentator sayap kanan dan mantan pembawa acara Fox News, Tucker Carlson, pada hari Jumat yang tanpa bukti menyatakan bahwa Epstein kemungkinan bekerja untuk pemerintah Israel.
Klaim serupa sebelumnya juga telah diajukan oleh berbagai pihak, meskipun tidak pernah terbukti kebenarannya.
Tuduhan Baru Menghubungkan Epstein dengan Mossad
Epstein kembali menjadi sorotan media setelah Departemen Kehakiman Amerika Serikat merilis sebuah memo awal bulan ini yang menanggapi klaim terkait "daftar klien" Epstein dan kematiannya yang terjadi pada 2019.
Memo tersebut mengungkapkan bahwa tidak ada bukti yang mendukung klaim-klaim tersebut. Hal ini menimbulkan ketegangan antara Presiden Donald Trump dan basis pendukungnya yang selama ini mempromosikan teori konspirasi seputar Epstein.
Bennett mengkritik Carlson dan sejumlah "tokoh online terkemuka" yang menurutnya "berpura-pura tahu hal-hal yang sebenarnya tidak mereka ketahui."
Ia menambahkan bahwa "Mereka hanya mengarang cerita, menyampaikannya dengan percaya diri, dan kebohongan ini tetap beredar karena itu menyangkut Israel."
Tuduhan bahwa Epstein memiliki hubungan dengan intelijen Israel bukanlah isu baru. Jurnalis investigasi Miami Herald, Julie K. Brown, yang dikenal karena penelitiannya mengenai Epstein, pernah menyebutkan kemungkinan adanya hubungan antara Epstein dan komunitas intelijen Israel melalui kedekatannya dengan media mogul Robert Maxwell.
"Robert Maxwell memiliki koneksi tersebut, dan Epstein memiliki hubungan dekat dengan Robert Maxwell," ujar Brown dalam wawancaranya dengan The Times of Israel pada tahun 2021.
Selain itu, tuduhan bahwa Epstein terkait dengan Mossad juga pernah diajukan oleh mantan pacar dan korban Epstein, yang dikenal dalam dokumen pengadilan sebagai Jane Doe 200.
Dalam sebuah pengajuan hukum, ia menyatakan bahwa ia diberitahu bahwa Robert Maxwell adalah bagian dari Mossad, dan ia "dibuat percaya oleh Maxwell dan Epstein bahwa Epstein juga terlibat."
Tucker Carlson Meningkatkan Isu Hubungan Epstein dengan Mossad
Komentar Carlson pada hari Jumat semakin memanaskan diskusi ini. Carlson menyebutkan bahwa Epstein memiliki hubungan yang erat dengan mantan Perdana Menteri Israel, Ehud Barak, yang diduga telah bertemu dengan Epstein sekitar 30 kali antara 2013 hingga 2017. Carlson mempertanyakan mengapa Epstein tidak pernah ditanya mengenai kemungkinan keterkaitannya dengan Barak atau Mossad.
"Ini apa-apaan? Anda memiliki mantan perdana menteri Israel yang tinggal di rumah Anda, Anda memiliki banyak kontak dengan pemerintah asing, apakah Anda bekerja atas nama Mossad? Apakah Anda menjalankan operasi pemerasan untuk pemerintah asing?" tanya Carlson.
Pernyataan ini menambah daftar panjang tokoh-tokoh politik ternama yang juga disebut-sebut dalam dokumen-dokumen pengadilan yang terkait dengan Epstein, termasuk mantan Presiden Bill Clinton dan Donald Trump.
Isu ini kembali menjadi perbincangan hangat, dengan banyak pihak yang mendesak agar lebih banyak informasi dibuka tentang Epstein dan kematiannya yang misterius. Beberapa pihak, termasuk anggota Partai Demokrat, menganggap bahwa masyarakat Amerika berhak mengetahui kebenaran seputar kasus ini. (Evu)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.
Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri
