Ilmuan NASA Temukan Panas Internal di Planet Uranus
WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Para peneliti Antariksa Amerika Serikat atau NASA mengungkap penemuan baru yang menakjubkan tentang planet Uranus, yang mematahkan asumsi selama puluhan tahun tentang karakteristik dan perilakunya.
Selama bertahun-tahun, para ilmuwan meyakini bahwa Uranus, raksasa es yang terletak di ujung terluar tata surya, memiliki interior yang dingin dan relatif statis. Namun, dengan menggunakan teknik pemodelan komputer mutakhir, para peneliti telah mengungkapkan bahwa planet ini sebenarnya menghasilkan panas internal dalam jumlah yang signifikan.
Temuan mengejutkan ini semakin menyelaraskan Uranus dengan raksasa gas lainnya di tata surya, seperti Jupiter dan Neptunus, yang telah lama diketahui memancarkan lebih banyak panas daripada yang mereka terima dari Matahari.
Penemuan yang dipublikasikan pada 22 Juli 2025 ini sangat penting mengingat sifat unik Uranus. Planet ini dikenal karena kemiringannya yang ekstrem—porosnya miring sekitar 98 derajat—dan atmosfernya yang dingin, membuat para ilmuwan mempertanyakan apakah planet ini dapat seaktif secara geologis sepupunya yang lebih besar, Jupiter dan Neptunus.
Hingga saat ini, Uranus dianggap anomali di ranah raksasa gas, dengan atmosfer yang lebih dingin yang tampaknya tidak sesuai dengan ukuran atau posisinya di tata surya.
Namun, data baru, berdasarkan simulasi dan observasi lanjutan, menunjukkan bahwa Uranus memiliki struktur internal yang lebih dinamis dan kompleks daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Generasi panas internal ini dapat berdampak besar pada kondisi atmosfer planet, termasuk pola cuaca dan aktivitas badai.
Para ilmuwan kini sedang memikirkan kembali model atmosfer Uranus, mempertimbangkan bagaimana panas yang baru ditemukan ini dapat mendorong sirkulasi atmosfer dan memengaruhi sistem awan es planet tersebut.
Lebih lanjut, penemuan ini dapat memberikan wawasan tentang proses yang lebih luas yang mengatur pembentukan dan evolusi planet-planet lain di tata surya bagian luar, dan bahkan planet-planet yang mengorbit bintang-bintang yang jauh.
Implikasi dari penemuan ini melampaui Uranus itu sendiri. Dengan meneliti cara Uranus dan planet-planet raksasa gasnya menghasilkan panas, para peneliti berharap dapat menyempurnakan pemahaman mereka tentang dinamika planet, tidak hanya di tata surya kita tetapi juga di sistem eksoplanet.
Pengetahuan ini dapat membantu dalam studi dunia-dunia yang jauh, beberapa di antaranya mungkin memiliki karakteristik serupa dengan Uranus, dan dapat mengarah pada pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana planet-planet terbentuk dan berevolusi selama miliaran tahun.
Para ilmuwan NASA kini dengan antusias merencanakan misi-misi mendatang untuk mengeksplorasi Uranus dan raksasa es lainnya lebih lanjut, dengan harapan dapat mengungkap lebih banyak rahasia tentang dunia-dunia misterius ini. (Evu)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.
Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri
