-->

Pertempuran Hamas dan Israel Dimulai Kembali di Gaza


WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Pertempuran antara Hamas dan Israel telah dimulai kembali di Gaza, kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Jumat (1/12).

IDF mengatakan ini terjadi menyusul pelanggaran gencatan senjata sementara oleh Hamas dan serangan roket ke Israel yang dilancarkan kelompok militan itu.

IDF mengatakan di X, platform media sosial yang semula dikenal sebagai Twitter, pihaknya “berhasil mencegat” roket yang diluncurkan dari Gaza.

Belum ada yang mengaku bertanggung jawab dari Hamas atas serangan roket tersebut.

Pertempuran kembali terjadi setelah gencatan senjata tujuh hari yang memungkinkan pertukaran sandera Israel yang ditawan Hamas dalam serangan terhadap Israel pada 7 Oktober lalu, dengan para tahanan Palestina.

Pada Kamis (30/11), Hamas membebaskan delapan sandera Israel di Gaza berdasarkan kesepakatan perpanjangan gencatan, dan tidak lama kemudian Israel membebaskan 30 tahanan Palestina, sementara para perunding berusaha untuk memperpanjang kembali jeda pertempuran.

Dua perempuan dibebaskan pada siang hari dan enam lainnya dibebaskan menjelang tengah malam. Itu adalah kelompok sandera ketujuh yang dibebaskan berdasarkan kesepakatan gencatan senjata sementara antara Hamas dan Israel.

Israel awalnya menuntut kelompok militan tersebut untuk membebaskan sedikitnya 10 sandera setiap hari agar gencatan dapat berlanjut. Tetapi seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan tidak ada tambahan sandera yang akan dibebaskan pada Kamis. Qatar memperantarai gencatan tersebut.

Juru bicara Qatar itu mengatakan Israel menerima delapan sandera karena Hamas pada hari Rabu (29/11) membebaskan dua sandera ekstra, yakni dua perempuan Rusia keturunan Israel.

Hamas telah mengisyaratkan bahwa pihaknya dapat membebaskan dua lagi warga Rusia keturunan Israel, tetapi kelompok militan itu pada akhirnya tidak melakukannya. Hamas sebelumnya juga mengatakan akan menyerahkan tiga mayat sandera Israel pada hari Kamis, tetapi tidak jelas apakah hal tersebut terjadi.

Sebagai imbalannya, Israel membebaskan 30 orang Palestina dari berbagai penjara di Israel.

Hingga kini, Hamas telah membebaskan 105 sandera dan Israel telah membebaskan 240 tahanan Palestina. Hamas telah ditetapkan sebagai organisasi teror oleh AS, Inggris, Uni Eropa dan negara-negara lain. (VOA)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel