-->

Jokowi Singgung Konflik Gaza di KTT Voice of Global South


JAKARTA, LELEMUKU.COM - Presiden RI Joko Widodo dalam KTT Voice of Global South (VOGSS) kedua menyoroti situasi memprihatinkan di Gaza. Jokowi pun meminta para pemimpin global untuk meningkatkan upaya mereka dalam membantu mewujudkan perdamaian di wilayah tersebut

“Saat ini situasi kemanusiaan di Gaza semakin memprihatinkan. Lebih dari 11 ribu orang telah menjadi korban dimana sebagian besar diantaranya adalah perempuan dan anak-anak. Namun sayangnya dunia seolah tidak berdaya untuk mencari jalan keluar," kata Jokowi.

Sebagai sesama pemimpin Global South, Jokowi mengajak semua pihak untuk menghidupkan kembali Bandung Spirit dan menunjukkan solidaritas kita bagi Palestina. Gencatan senjata harus segera diwujudkan, bantuan kemanusiaan harus dipercepat dan diperbanyak, serta yang terpenting perundingan damai harus segera dimulai.

Global South dinilai harus mengambil tanggung jawab dan peran yang lebih besar dalam tata kelola global, dimana ini bisa diwujudkan melalui dua hal. Pertama melalui lompatan pembangunan, dimana negara berkembang tidak bisa lagi hanya menjadi konsumen dan hanya mengandalkan ekspor bahan mentah, negara berkembang harus menjadi pemain global dan menjadi bagian dari rantai pasok dunia.

Kedua, melalui kepemimpinan di forum multirateral, sebanyak dua pertiga anggota PBB adalah negara-negara Global South. Ini merupakan modal penting untuk memperbaiki tatanan Internasional yang berpihak pada suara dan kepentingan negara-negara Selatan sehingga Global South dapat memainkan peran sentral dalam menentukan arah dan fokus agenda-agenda global, termasuk menciptakan perdamaian dunia.

India pada 17 November 2023 menjadi tuan rumah KTT Voice of Global South (VOGSS) kedua, yang mempertemukan negara-negara Selatan dan berbagi perspektif serta prioritas dalam berbagai isu. Sebelumnya, India telah menjadi tuan rumah VOGSS pertama pada 12-13 Januari 2023 dalam format virtual yang mempertemukan 125 negara Global South.

Kedutaan Besar India di Jakarta menjelaskan VOGSS merupakan upaya India menyediakan platform bersama untuk mempertimbangkan permasalahan, kepentingan dan prioritas yang mempengaruhi negara-negara berkembang dan bertukar ide serta solusi. Acara ini juga untuk menyatukan suara dan tujuan dalam mengatasi permasalahan dan prioritas.

KTT VOGS kedua disusun menjadi 10 sesi. Acara dipandu oleh Perdana Menteri Narendra Modi. Acara tersebut yang dihadiri oleh Jokowi, pemimpin dari Bangladesh, Bhutan, Ethiopia, Fiji, Kenya, Kyrgystan, Madagaskar, Mauritius, Nauru, Papua Nugini, dan Tanzania. Acara ini juga mempertemukan Menteri Luar Negeri, Menteri Pendidikan, Menteri Keuangan, dan Menteri Lingkungan Hidup negara-negara Global South.

Dalam KTT tersebut, Perdana Menteri Modi mengumumkan pendirian “DAKSHIN” (Inisiatif Pengembangan dan Berbagi Pengetahuan) Pusat Keunggulan Global South. Dakshin juga diterjemahkan menjadi “Selatan” dalam bahasa Hindi.

“Selama KTT G20, saya atas nama India mengusulkan untuk meluncurkan satelit untuk memantau cuaca dan pemantauan iklim di Global South. Kami sedang mengerjakannya dengan cepat,” kata Modi.

Dia mengatakan India percaya teknologi baru tidak boleh memperlebar kesenjangan antara negara negara Utara dan Selatan. Pada masa kecerdasan buatan, penting bagi teknologi untuk digunakan secara bertanggung jawab. Untuk lebih mendorong hal ini, pada Desember 2023 India akan menyelenggarakan KTT Kemitraan Global AI (AI Global Partnership Summit). (Tempo)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel