-->

Jokowi Cari Informasi Terkait Dugaan Pemerasan oleh Firli Bahri

Jokowi Cari Informasi Terkati Dugaan Pemerasan oleh Firli Bahri

JAKARTA, LELEMUKU.COM - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan informasi dugaan pemerasaan yang dilakukan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri masih simpang siur. Dia mengaku belum mendapatkan informasi detail soal tersebut.

"Saya belum tahu permasalahannya secara detail karena (informasi pemerasan) masih simpang siur," kata Jokowi di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu sore, 7 Oktober 2023.

Jokowi mengatakan tidak ingin berkomentar banyak perihal Firli. Dia khawatir jika berkomentar justru dinilai turut campur tangan dalam kasus Firli. 

"Saya berkomentar nanti ada yang bilang mengintervensi," kata dia. "Jadi saya masih mencari informasi yang benar kasus ini seperti apa."

Ketua komisi antirasuah itu diduga terlibat pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), yang tersangkut kasus korupsi. Kasus itu terbongkar dari pengaduan masyarakat ke Polda Metro Jaya pada 12 Agustus lalu. Pemerasan itu berlangsung sekitar 2020-2023 di lingkungan Kementerian Pertanian.

Jokowi menjelaskan, kasus yang melibatkan Firli menjadi urusan penegak hukum. Menurut dia, biarkan proses kasus itu ditangani oleh lembaga berwenang seperti kepolisian, KPK, atau Kejaksaan.

"Jangan sampai kalau saya mengomentari di awal, banyak menyampaikan saya mengintervensi, saya enggak mau," ucap dia.

Sementara itu SYL menyampaikan kepada Presiden Jokowi bahwa ia akan menghadapi proses hukum yang menjeratnya secara kooperatif. Ia menyinggung soal hukum, memberi kesempatan pihak tertuduh untuk membuat pembelaan sebaik-baiknya.

SYL menemui Jokowi di Istana Merdeka pada Minggu malam, 8 Oktober 2023 sekitar pukul 18.35 WIB. Politikus Partai NasDem itu menemui Presiden yang didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

“Hal tersebut akan saya lakukan yang tentu saja dengan penghormatan terhadap hukum yang berlaku,” kata SYL dalam keterangan tertulisnya, Ahad 8 Oktober 2023.

Tidak ada keterangan pers yang diberikan oleh Istana setelah pertemuan satu jam di Ruang Jepara. Sampai pukul 20.18 WIB, Pratikno belum menjawab pesan Tempo soal pertemuan dengan SYL. Adapun SYL keluar dari kompleks Istana sekitar pukul 19.40 WIB, dengan mobil yang berbeda.

Sebelumnya, SYL menyerahkan surat pengunduran diri sebagai Menteri Pertanian pada Kamis, 5 Oktober 2023, setelah terbelit kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian. Politikus NasDem terjerat kasus dugaan pemerasan dalam jabatan, gratifikasi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) di kementerian yang ia pimpin.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkannya sebagai tersangka. KPK menggeledah rumah dinasnya di Jakarta dan ruang kerjanya di Kementerian Pertanian pada 28-29 September 2023. Selain itu, KPK juga menggeledah rumah pribadi Syahrul di Makassar pada Rabu lalu, 4 Oktober 2023.

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah menyerahkan hasil analisis aliran duit masuk dan keluar dari rekening SYL ke KPK. Dari penelusuran PPATK, transaksi keluar-masuk ke beberapa rekening Syahrul Yasin Limpo mencapai ratusan miliar.

Jokowi menerima pengunduran diri SYL, dan menunjuk Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian pada Jumat, 6 Oktober 2023. Presiden menyatakan bahwa penunjukkan Arief karena Badan Pangan selalu bersinggungan dengan pengelolaan kebutuhan pokok masyarakat.

Selama pertemuan satu jam, SYL juga menyampaikan laporan kinerja kementerian yang ia pimpin hingga pamitan kepada kepala negara. “Saya juga mohon maaf dan pamit pada Bapak Presiden karena tidak bisa menyelesaikan tugas atau tidak bisa lagi membantu Bapak Presiden sampai akhir masa jabatan,” katanya dalam keterangan tertulis yang sama.

Syahrul Yasin Limpo merupakan kader Partai NasDem kedua di Kementerian yang terjerat kasus korupsi pada tahun ini. Sebelumnya, Kejaksaan Agung menjerat Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dalam kasus korupsi pembangunan Base Transceiver Station (BTS) 4G.

NasDem merupakan partai pendukung pemerintahan Jokowi. Belakangan, Partai NasDem mendukung Anies Baswedan untuk menjadi bakal calon presiden untuk pemilihan 2024, bersama Partai Keadilan Sejahtera atau PKS dan Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB.

Di kasus lain, Pemimpin KPK Firli Bahuri dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Ia disebut memeras Syahrul Yasin Limpo terkait dugaan korupsi di kementerian pertanian. Kasus ini ditangani polda metro. Namun Firli telah membantah tuduhan ini. (Tempo)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel