-->

Bhalil Lahadalia Bertemu Khalid Al-Falih Bahas Kerja Sama Energi Terbaru dan Pembangunan Rumah Sakit


RIYADH, LELEMUKU.COM - Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman (BKPM) Bahlil Lahadalia bertemu dengan Menteri Investasi Arab Saudi Khalid A. Al-Falih di Riyadh, Arab Saudi, pada Kamis, 11 Mei 2023. Pertemuan itu merupakan yang pertama kali di antara menteri investasi kedua negara.

"Dalam pertemuan tersebut kami membahas mengenai kerja sama terkait investasi antara kedua negara khususnya dalam hal energi terbarukan dan pembangunan rumah sakit," ujar Bahlil dalam keterangan resmi pada Kamis malam, 11 Mei 2023.

Ia mengungkapkan Indonesia sangat terbuka untuk investasi, khususnya dalam hilirisasi industri dan ekonomi hijau yang menggunakan energi dan industri hijau. Langkah tersebut dimulai dengan hilirisasi sumber daya mineral. Menurut Bahlil, hal ini adalah peluang besar bagi Arab Saudi untuk berinvestasi di Indonesia.

Dalam diskusi tersebut, Bahlil juga menuturkan Indonesia sejak empat tahun lalu telah memulai hilirisasi di sektor pertambangan yang diawali pelarangan ekspor bijih nikel. Untuk mendorong hilirisasi sumber daya mineral, dia menjelaskan, beberapa komoditas sumber daya mineral seperti bauksit, konsentrat tembaga, dan timah juga akan dilarang untuk diekspor mulai tahun ini.

Bahlil menyebutkan bahwa Khalid menyambut baik usulannya. Khalid juga disebut mengapresiasi upaya Indonesia dalam melakukan transformasi ekonomi melalui hilirisasi sumber daya alam, sehingga mengurangi ketergantungan terhadap komoditas mentah.

Alhasil, kedua menteri juga sepakat bahwa kerja sama investasi antara kedua negara masih belum sesuai dengan potensi yang ada dan dapat ditingkatkan lagi.

Bahlil menilai Arab Saudi siap untuk menjajaki peluang kerja sama investasi dengan Indonesia, khususnya terkait dengan energi terbarukan dan pembangunan rumah sakit.

"Hasil pertemuan ini akan kami tindak lanjuti untuk kemudian dituangkan dalam bentuk yang lebih konkret sehingga semakin mendorong realisasi investasi asal Arab Saudi di Indonesia,” ujar Khalid.

Berdasarkan data BKPM, realisasi investasi asal Arab Saudi dalam periode 2018 hingga triwulan I 2023 mencapai US$ 26,5 juta. Angka ini tidak termasuk investasi pada sektor keuangan dan hulu migas.

Tercatat sektor tersier mendominasi dengan total senilai US$ 24,78 juta atau 94 persen dengan capaian tertinggi oleh sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran senilai US$16,93 juta. Nilainya sebanyak 64 persen dari total nilai investasi Arab Saudi di Indonesia.  

Provinsi Bali menjadi lokasi utama realisasi investasi Arab Saudi dengan capaian sebesar US$10,3 juta atau sebesar 39 persen. Diikuti oleh Jawa Barat, Jawa Timur, Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, dan Kalimantan Timur dalam periode 5 tahun terakhir.

Berdasarkan data 10 tahun terakhir, yakni periode 2013-triwulan I 2023, tercatat total investasi dari Arab Saudi sebesar US$ 64,6 juta. Investasi yang masuk ke Indonesia tersebut berasal dari 423 proyek (Tempo)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel