-->

Pemerintah Kabupaten Pemalang Dorong Pembangunan Infrastruktur Jalan


PEMALANG, LELEMUKU.COM - Pelaksana Tugas Bupati Pemalang Mansur Hidayat mendorong pembangunan infrastruktur jalan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Mansur mengatakan, jalan merupakan prasarana vital yang mendukung kelancaran distribusi barang dan jasa. Kondisi jalan yang memadai akan meningkatkan aksesibilitas dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi.

"Lancarnya kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang ditunjang kondisi jalan yang mantap akan berdampak positif pada peningkatan kesejahteraan," kata Mansur Hidayat di kantornya. "Pada akhirnya, kondisi ini akan berkontribusi pada penurunan kemiskinan serta peningkatan indeks pembangunan manusia atau IPM."

Mansur Hidayat menjelaskna kondisi jalan di Kabupaten Pemalang pada triwulan ketiga 2022 dengan kondisi mantap atau baik dan sedang sepanjang 512,1 kilometer atau 66,88 persen dari total panjang jalan, yakni 765,72 kilometer. Pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022, baik penetapan maupun perubahan, alokasi peningkatan kualitas jalan untuk rekonstruksi dan pemeliharaan sebesar Rp 121,9 miliar. Sementara di APBD 2023 angkanya sebesar Rp 74,8 miliar. Penanganan jalan yang rusak ringan dilakukan dengan pemeliharaan dan jalan yang rusak sedang atau berat dengan rekonstruksi.

Selain infrastruktur jalan, Mansur Hidayat melanjutkan, Pemerintah Kabupaten Pemalang juga memperhatikan kondisi infrastruktur irigasi karena penting untuk mengaliri persawahan, di mana Kabupaten Pemalang menjadi salah satu daerah penghasil besar di Jawa Tengah. Pertanian menjadi sektor utama dalam struktur APBD dengan kontribusi 27,1 persen. "Artinya, intervensi pada sektor ini akan berdampak besar terhadap APBD," katanya.

Dalam hal infrastruktur, Mansur Hidayat mengatakan, Pemerintah Kabupaten Pemalang berupaya menangani rob, terutama di pesisir Kecamatan Ulujami. "Rob sekarang menjadi isu strategis karena berdampak besar terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat," ujarnya. Sepanjang 19,3 kilimeter dari 35 kilometer pantai di Kabupaten Pemalang terdampak rob.

Kawasan yang terdampak rob itu meliputi 16 desa di empat kecamatan dengan luas genangan 7.705,05 hektare dan ketinggian 80-100 sentimeter. Kerugian akibat banjir rob ini mencapai Rp 20 miliar setiap tahun. (Tempo)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel