-->

Jelang Kunjungan Israel - Palestina, Antony Blinken Tegaskan Solusi Dua Negara


YERUSALEM, LELEMUKU.COM - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menyatakan akan mendesak Israel dan Palestina untuk meredakan ketegangan. Dia menegaskan kembali visi perdamaian yang telah lama terhenti sebagai satu-satunya jalan maju dalam menyelesaikan masalah ini.

Blinken berkunjung ke Israel dan Palestina pada Senin, 30 Januari 2023, di tengah kekerasan terburuk antara kedua pihak dalam beberapa tahun.

Dalam pertumpahan darah baru, para pejabat Palestina menyebut pasukan Israel membunuh seorang pria berusia 26 tahun di sebuah pos pemeriksaan di Tepi Barat yang diduduki Tel Aviv.

Tentara mengatakan pasukan menembaki mobil pria itu setelah dia menabrak salah satu dari mereka dan berusaha melarikan diri dari pemeriksaan.

Sementara Israel berada dalam siaga tinggi setelah seorang warga Palestina melepaskan tembakan di sebuah jalan di luar sinagog pada Jumat di wilayah Yerusalem.

Insiden itu disebut sebagai serangan terburuk selama lebih dari satu dekade. Kemelut itu menyusul serangan Israel di kota Jenin di Tepi Barat pada Kamis lalu, yang menewaskan 10 orang Palestina, sebagian besar pria bersenjata, tewas.

"Tidak diragukan lagi ini adalah saat yang sangat sulit. Kami telah melihat, selama berbulan-bulan, meningkatnya kekerasan yang mempengaruhi begitu banyak orang,"  kata Blinken kepada wartawan di Kairo sebelum berangkat ke Tel Aviv.

Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas nanti, Blinken berkata, "Kami akan mendorong pihak-pihak untuk mengambil langkah-langkah untuk menenangkan keadaan, untuk mengurangi ketegangan."

Putaran terakhir pembicaraan yang disponsori AS mengenai pendirian negara Palestina bersama Israel terhenti pada 2014.

Pemerintah garis keras baru Netanyahu termasuk mitra yang menentang negara Palestina. Kontrol atas wilayah Palestina dibagi antara Abbas, yang menyukai diplomasi, dan kelompok Islamis Hamas saingan yang bersumpah untuk menghancurkan Israel.

Blinken menggambarkan, Washington sebagai "orang yang sangat percaya pada solusi dua negara yang dinegosiasikan - satu-satunya jalan menuju resolusi konflik yang bertahan lama".

Menurut kementerian kesehatan Ramallah, sejak 1 Januari, setidaknya 35 warga Palestina, baik pria bersenjata maupun warga sipil, telah tewas dalam serangan hampir setiap hari oleh tentara. Data itu menunjukkan bulan paling berdarah di Tepi Barat sejak 2015.

Para pejabat Palestina mengatakan para pemukim Israel pada Senin membakar dua mobil di dekat kota Nablus di Tepi Barat utara dan melemparkan batu ke sebuah rumah di dekat Ramallah, menyusul serangan serupa pada Minggu. (Tempo)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel