-->

RUU Militer AS Muat Potensi Dana Bantuan Rp156 Triliun ke Taiwan


JAKARTA, LELEMUKU.COM - Kongres Amerika Serikat (AS) diperkirakan segera melakukan pemungutan suara mengenai rancangan undang-undang kebijakan militer besar-besaran, termasuk bantuan untuk Taiwan.

Dalam draf itu, termuat otorisasi hingga US$10 miliar atau sekitar Rp156 triliun dalam bantuan keamanan dan pengadaan senjata jalur cepat untuk Taiwan.

Versi kompromi Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional tahunan Amerika Serikat, atau NDAA itu, tidak memasukkan beberapa ketentuan kontroversial dari legislasi Taiwan yang diusulkan tahun ini. Termasuk sanksi jika terjadi "peningkatan agresi yang signifikan" terhadap Taiwan oleh China.

RUU itu juga tidak memasukkan proposal bahwa Taiwan diperlakukan sebagai "sekutu utama non-NATO".

China menganggap Taiwan sebagai wilayahnya dan tidak ragu menggunakan kekuatan "yang diperlukan" untuk mengendalikannya.

Beijing menanggapi dengan marah ketika Komite Hubungan Luar Negeri Senat menyetujui undang-undang Taiwan yang lebih luas pada September lalu, meskipun ada kekhawatiran dalam pemerintahan Presiden Joe Biden bahwa undang-undang tersebut dapat bertindak terlalu jauh dalam meningkatkan ketegangan dengan China.

Komite Angkatan Bersenjata Senat dan DPR meluncurkan NDAA pada Selasa malam, 6 Desember 2022. RUU kebijakan militer senilai US$858 miliar diperkirakan akan disahkan Kongres dan ditandatangani menjadi undang-undang bulan ini.

"Taiwan Enhanced Resilience Act" yang termasuk dalam NDAA mengesahkan alokasi bantuan hibah militer untuk Taiwan hingga US$2 miliar per tahun dari 2023 hingga 2027, jika menteri luar negeri AS menyatakan bahwa Taiwan meningkatkan pengeluaran pertahanannya.

Ini mencakup otoritas jaminan pinjaman pembiayaan militer asing baru dan langkah-langkah lain untuk mempercepat pengadaan senjata Taiwan, serta pembuatan program pelatihan untuk meningkatkan pertahanan Taiwan.

“Demokrasi Taiwan tetap menjadi detak jantung bagi strategi Indo-Pasifik kami, dan kedalaman serta kekuatan komitmen kami kepada rakyat Taiwan lebih kuat dari sebelumnya,” kata Senator Demokrat Bob Menendez, ketua komite hubungan luar negeri dan sponsor legislasi Taiwan .

Kementerian Luar Negeri Taiwan mengucapkan terima kasih atas dukungan kuat yang berkelanjutan untuk keamanannya. Taipei menambahkan pihaknya menantikan undang-undang tersebut disahkan.

China melakukan latihan militer di dekat Taiwan pada Agustus 2022, setelah kunjungan Ketua DPR saat itu Nancy Pelosi ke Taipei. Beijing melanjutkan kegiatan militernya di dekat pulau itu meskipun dalam skala yang dikurangi.

Departemen Luar Negeri AS minggu ini menyetujui potensi penjualan suku cadang pesawat senilai US$428 juta untuk Taiwan guna membantu angkatan udaranya, yang tegang karena berulang kali mencegat jet China yang beroperasi di sekitar pulau itu.

Diloloskan setiap tahun sejak 1961, NDAA membahas segalanya mulai dari kenaikan gaji tentara dan berapa banyak pesawat yang dapat dibeli hingga strategi untuk mengatasi ancaman geopolitik. Versi kompromi NDAA mengikuti negosiasi berbulan-bulan antara Partai Republik dan Demokrat di Senat dan DPR.(Tempo)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel