-->

Pemerintah AS Berusaha Hentikan Upaya Microsoft untuk Membeli Activision


WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Pemerintahan Presiden Joe Biden, pada Kamis (8/12), menyampaikan pengaduan untuk memblokir tawaran perusahaan teknologi raksasa Microsoft yang bernilai $69 miliar untuk membeli perusahaan pembuat game “Call of Duty” Activision, karena khawatir kesepakatan itu akan membuat pesaing-pesaingnya tidak dapat mengakses game populer itu.

Microsoft, yang memiliki Xbox, pada Januari lalu mengatakan akan membeli Activision senilai $68,7 miliar dalam kesepakatan industri game terbesar dalam sejarah.

Dalam pengaduannya, Komisi Perdagangan Federal (FTC), yang memberlakuan undang-undang anti-monopoli, mengatakan bahwa Microsoft memiliki catatan pembelian konten game yang berharga, dan menggunakannya untuk menekan terjadinya kompetisi dari konsol-konsol pesaingnya.

“Microsoft telah menunjukkan bahwa ia dapat dan akan menahan konten para pesaing game-nya," ujar Direktur FTC bagian Biro Persaingan Holly Vedova. "Hari ini kami berusaha menghentikan Microsoft untuk mendapatkan kendali atas studio game independen terkemuka dan menggunakannya untuk merusak persaingan di berbagai pasar game yang dinamis dan berkembang pesat.”

Presiden Microsoft Brad Smith mengatakan perusahaannya akan melawan FTC. “Meskipun kami percaya dengan solusi untuk menjalin kesepakatan damai, kami memiliki keyakinan penuh dan menyambut baik kesempatan untuk mengajukan kasus kami di pengadilan,” ujarnya.

Keputusan untuk menuntut itu datang di saat pemerintahan Biden dinilai telah mengambil pendekatan yang lebih agresif terhadap penegakan anti-monopoli.

Departemen Kehakiman AS baru-baru ini menghentikan merger senilai $2,2 miliar antara penerbit buku terbesar di dunia Penguin Random House dengan saingannya yang lebih kecil, Simon & Schuster.

Saham Microsoft dan Activision jatuh akibat laporan soal keluhan FTC itu. Saham Activision anjlok sebesar 2,3 persen menjadi $74,19 per lembar saham. Sementara saham Microsoft tergelincir dari level tertinggi sebelumnya tetapi masih diperdagangkan hampir 1 persen lebih tinggi untuk perdagangan pada Kamis yaitu di angka $246,31. (VOA)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel