-->

WHO Peringatkan COVID-19 Masih Darurat Internasional


JENEWA, LELEMUKU.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada Rabu (19/10), mengatakan masih terlalu dini untuk mencabut status peringatan tertinggi untuk krisis COVID-19, mengingat situasi pandemi COVID masih menjadi darurat kesehatan global meskipun terdapat sejumlah kemajuan baru-baru ini.

Komite darurat WHO untuk COVID-19 pada minggu lalu bertemu dan menyimpulkan bahwa status pandemi masih berada dalam kondisi Darurat Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional (PHEIC), status yang diumumkan pada Januari 2020.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, pada Rabu (19/10), mengatakan kepada wartawan bahwa ia setuju dengan saran komite itu.

"Komite menekankan perlunya memperkuat pengawasan dan memperluas akses pada tes, perawatan, dan vaksin bagi mereka yang paling berisiko," kata Ghebreyesus, yang berbicara dari markas besar badan kesehatan PBB itu di Jenewa.

WHO pertama kali menyatakan wabah COVID-19 sebagai PHEIC pada 30 Januari 2020, ketika terdapat kurang dari 100 kasus COVID-19 tercatat di luar China.

Meskipun deklarasi PHEIC adalah mekanisme yang disepakati secara internasional untuk memicu respons internasional terhadap wabah semacam itu, baru pada bulan Maret, banyak negara mulai menyadari bahaya COVID-19 ketika Tedros menggambarkan situasi yang memburuk sebagai pandemi.

Sejak awal pandemi COVID-19, lebih dari 622 juta kasus COVID-19 yang dikonfirmasi telah dilaporkan ke WHO dan tercatat lebih dari 6,5 juta kematian, meskipun angka-angka itu diyakini terlalu rendah.

Menurut informasi global WHO, 263.000 kasus baru dilaporkan dalam 24 jam terakhir, sementara 856 kematian akibat COVID-19 telah dilaporkan dalam seminggu terakhir.

Tedros, pada Rabu, mengakui bahwa "situasi global jelas telah membaik sejak mulainya pandemi," tetapi dia memperingatkan bahwa "virus terus berubah dan masih terdapat banyak risiko dan ketidakpastian."

Ia memperingatkan "pandemi telah membuat kita semua tercengang sebelumnya dan sangat mungkin hal tersebut terulang kembali." (VOA)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel