-->

Tinjau Glamping di Yogya, Sandiaga Uno Minta ASEAN Tourism Forum 2023 Dimatangkan


 Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyambangi kawasan resort glamping, Arkamaya Sembung, di  Gamping Sleman Yogyakarta, Sabtu, 1 Oktober 2022. Sandiaga mengaku terkesima dengan  inovasi layanan akomodasi kekinian yang bertumbuh di pinggiran Yogyakarta menjelang perhelatan akbar ASEAN Tourism Forum yang puncaknya digelar pada Januari 2023 di Yogyakarta.

"Saat ini kita bersiap menuju ATF atau ASEAN Tourism Forum, kami berharap sarana akomodasi pendukung di Yogyakarta benar benar siap untuk menerima delegasi forum itu," kata Sandiaga.
Sambut ASEAN Tourism Forum

Sandiaga menuturkan modal Yogyakarta dengan kunjungan wisatanya sudah pulih 80 persen diyakini bisa mempersiapkan lebih matang agenda internasional itu. "Sebab forum ATF ini jika dilihat dari skala perhelatannya seperti G20 dan The World Conference on Creative Economy, skalanya sama besarnya," kata Sandiaga.

Agenda ATF 2023 bakal mengundang para pejabat negara dan para menteri  pariwisata negara peserta. Panitia juga mengundang perwakilan kementerian lainnya tingkat ASEAN dan negara sahabat ke Yogyakarta. ASEAN Tourism Forum akan dipusatkan di beberapa lokasi di Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Jogja Expo Center.

Pengunjung menikmati suasana sore di area "Glamour Camping" (Glamping), Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu, 20 Juni 2020. Wisata Glamping atau berkemah mewah di bawah lereng Gunung Merapi tersebut mulai dibuka kembali dengan melakukan pembatasan pengunjung dan penerapan standar protokol kesehatan ketat guna meminimalisir penularan COVID-19. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Sandiaga melihat layanan akomodasi glamping yang menyebar ke pinggiran kota seperti Arkamaya menjadi bagian ekosistem yang akan mendukung keberadaannya selain desa-desa wisata dan juga UMKM di Yogya. "Akomodasi juga perlu mempertimbangkan aspek ecotourism, dekat dengan alam," kata dia.

Sandiaga mencontohkan di Arkamaya glamping itu pendekatannya berbasis keberlanjutan lingkungan. "Jadi dalam membangun akomodasi, pohon-pohon tidak ada yang ditebang, kalau ditebang satu ditanam lima kali lipat," kata Sandiaga. Penjagaan lingkungan seperti itu, kata Sandiaga, menjadi bagian pariwisata berkualitas dan berkelanjutan yang akan membantu menciptakan 1,1 juta lapangan kerja baru pada tahun ini dan 4,4 juta lapangan kerja baru pada 2024.

Ia menginginkan ATF bisa dipersiapkan matang demi menghasilkan pengalaman dan kenyamanan bagi para traveks atau satu traveling experience. "Akan ada juga traveks satu tempat expo untuk para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang nanti akan menjadi daya tarik untuk membangkitkan dan membuka peluang usaha dan lapangan kerja," kata Sandiaga.

CEO Arkamaya Sembung Bryan Yoga Kusuma mengatakan fasilitas akomodasi yang disiapkan pihaknya menyambut ATF 2023 selain glamping, ada juga rumah kayu. "Untuk glamping kami bagi dua, deluxe dan superior," kata dia.

Rumah kayu yang ditawarkan membawa konsep tiny house atau semacam pengalaman tidur di tengah hutan. "Konsep kami lebih ke ecotourism, konsepnya memang dekat dengan alam dan pagi hari pun pengunjung bisa melihat sunrise langsung karena bangunan ini menghadap ke arah timur dan sisi lainnya menghadap Gunung Merapi," kata dia.

Untuk tarif penginapan yang baru beroperasi pertengahan tahun ini, rentangnya mulai Rp 880 ribu hingga Rp 990 ribu per malamnya. "Okupansi saat weekeng saat ini 70-80 persen, sedangkan weekdays 50-60 persen," kata dia.(Tempo)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel