-->

Amanda Bennett di Tunjuk Sebagai Kepala Badan Media Global AS


WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Senat AS pada hari Kamis (22/9) menyetujui nomine Kepala Badan Media Global AS (USAGM) yang dicalonkan Presiden AS Joe Biden, Amanda Bennett. USAGM merupakan badan federal yang mengawasi Voice of America (VOA) dan entitas penyiaran internasional lainnya.

Dengan hasil voting 60 banding 36 suara, Senat AS yang dikendalikan oleh mayoritas tipis Partai Demokrat menyetujui Amanda, mantan Direktur VOA, menjadi kepala USAGM untuk satu periode selama tiga tahun.

Menyusul hasil pemungutan suara itu, penjabat CEO USAGM Kelu Caho memuji pengalaman dan visi Amanda serta menyebut Amanda dapat membantu membekali badan penyiaran itu untuk “mengonfrontasi ancaman terhadap media independen dan menjangkau audiens yang membutuhkan.”

“Sekarang, lebih dari kapan pun, orang-orang di seluruh dunia bergantung pada berita USAGM yang berdasarkan fakta untuk mengalahkan misinformasi, disinformasi dan penyensoran yang semakin meningkat. Saya dan seluruh badan ini menyambut kembali Amanda untuk mengabdi pada momen penting demi kebebasan dan demokrasi ini,” kata Chao.

Sekitar 394 juta orang mengakses program-program USAGM setiap minggunya. Badan federal yang diawasi Kongres AS itu membawahi dua entitas federal lainnya, VOA dan Office of Cuba Broadcasting (OCB), serta empat badan non-profit, Radio Free Europe/Radio Liberty (RFE/RL), Radio Free Asia (RFA), Middle East Broadcasting Network (MEBN) serta Open Technology Fund (OTF).

Keluhan utama yayasan itu adalah bahwa Amanda memimpin jaringan media terbesar milik USAGM, VOA, di kala departemen-departemen lain memperingatkan USAGM tentang “kelemahan” lembaga itu dalam memberikan izin keamanan kepada para karyawan, yang beberapa di antaranya menduduki jabatan-jabatan yang bersifat sensitif. Dalam sebuah laporan tahun 2020 yang disusun oleh Kantor Manajemen Kepegawaian (OPM) AS, ditemukan bahwa 1.527 karyawan USAGM, atau sekitar 40% dari total angkatan kerja, telah menjalani pemeriksaan keamanan secara tidak layak selama 10 tahun sebelumnya. Hal itu memicu OPM untuk mencabut wewenang USAGM melakukan pemeriksaan latar belakang karyawannya sendiri.

Setelah pemungutan suara yang menyetujui penunjukan Amanda sebagai CEO USAGM di Komite Hubungan Luar Negeri Senat, Senator dari Partai Republik Marco Rubio mengatakan kepada VOA, “Saya punya beberapa pertanyaan tentang cara [VOA] menangani wawancara dengan seorang pembangkang Tiongkok yang terkenal ketika ia [Amanda] bekerja di sana [VOA] dulu.”

Rubio merujuk pada keputusan Amanda pada tahun 2017 untuk memotong wawancara langsung yang dilakukan VOA seksi Mandarin dengan seorang miliuner China yang juga kritikus Beijing terkenal Guo Wengui yang sebelumnya dijadwalkan berlangsung selama tiga jam. Rubio juga mempertanyakan keputusan Amanda untuk memecat kepala seksi Mandarin saat itu, Sasha Gong, dan beberapa pegawai lain yang telah menentang perintahnya terkait durasi dan penanganan wawancara itu.

Kritikus Amanda menuduhnya tunduk pada tekanan pemerintah Tiongkok untuk membungkam Gui. Akan tetapi, kantor hubungan masyarakat VOA mengatakan bahwa peninjauan oleh pihak ketika atas insiden tersebut “menyimpulkan bahwa keputusan untuk membatasi wawancara langsung itu hanya didasarkan pada dan konsisten dengan panduan jurnalistik [VOA].”

Nominasi Amanda disetujui Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS secara berkelompok Juni lalu, yang berarti dirinya lolos bersama beberapa nomine jabatan lainnya tanpa dilakukan pemungutan suara.

“Kepemimpinannya penting pada saat bangkitnya otoritarianisme di seluruh dunia – untuk memastikan agar orang-orang yang hidup di bawah rezim represif, tidak hanya memiliki akses ke informasi akurat, tetapi juga dapat melihat contoh praktik jurnalisme yang sangat baik,” kata Duta Besar Karen Kornbluh, mantan anggota dewan pengurus USAGM, kepada VOA awal tahun ini. (VOA)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel