-->

Warga AS Ajukan Lebih Banyak Tunjangan Pengangguran Pekan Lalu


WASHIMNGTON, LELEMUKU.COM - Lebih banyak warga Amerika yang mengajukan permohonan tunjangan pengangguran pekan lalu, meskipun jumlah orang yang mendapatkan tunjangan ini masih berada di titik terendah dalam lebih dari 50 tahun.

Departemen Tenaga Kerja Amerika hari Kamis (5/5) melaporkan klaim pengangguran naik 19.000 menjadi 200.000 klaim pada minggu yang berakhir 30 April lalu, atau berarti yang paling sedikit sejak 17 Januari 1970. Mereka yang baru pertama kali mengajukan permohonan tunjangan pengangguran ini mencerminkan jumlah PHK yang terjadi.

Klaim rata-rata selama empat minggu lalu, yang melunakkan sebagian kerentanan mingguan, naik 8.000 klaim dari minggu sebelumnya, menjadi 188.000.

Pekerja Amerika merasakan tingkat ketersediaan lapangan kerja yang kuat secara historis, dua tahun setelah pandemi virus corona yang membuat perekonomian mengalami resesi singkat, namun menghancurkan. Jumlah orang yang mengajukan tunjangan pengangguran di sebagian besar tahun ini, masih secara konsisten berada di tingkat pra-pandemi yaitu 225.000 orang, bahkan ketika ekonomi secara keseluruhan mulai berkontraksi.

Biro Statistik Tenaga Kerja Selasa lalu (3/5) melaporkan perusahaan-perusahaan Amerika mencatat rekor 11,5 juta lowongan pekerjaan pada bulan Maret lalu, atau berarti ada dua lapangan pekerjaan baru untuk setiap orang yang menganggur.

Namun, ada satu rekor yang mencengangkan ketika 4,5 juta orang berhenti dari pekerjaan mereka Maret lalu, yang merupakan isyarat bahwa mereka yakin dapat menemukan pekerjaan dengan gaji atau kondisi yang lebih baik di tempat lain.

Selama setahun terakhir ini para pengusaha telah menambah rata-rata lebih dari 540.000 lapangan pekerjaan baru per bulan, mendorong tingkat pengangguran turun menjadi 3,6%.

Survei perusahaan FactSet memperkirakan Departemen Tenaga Kerja hari Jumat ini (6/5) akan melaporkan bahwa ekonomi menghasilkan 400.000 lapangan pekerjaan baru April lalu. Hal ini menandai bulan ke-12 berturut-turut di mana terjadi perekrutan hingga 400.000 lapangan pekerjaan baru atau lebih, yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Satu-satunya hal yang lebih kontroversial di pasar tenaga kerja saat ini adalah inflasi. Bank Sentral Amerika Rabu lalu (4/5) mengintensifkan perlawanan terhadap inflasi terburuk dalam 40 tahun dengan menaikkan suku bunga acuan jangka pendek setengah poin porsentase, langkah yang paling agresif sejak tahun 2000, dan menandai kenaikan suku buka lebih lanjut pada masa-masa mendatang.

Departemen Perdagangan bulan lalu melaporkan perekonomian Amerika pada kuartal terakhir menyusut 1,4% – yang pertama sejak resesi akibat perebakan luas pandemi dua tahun lalu; meskipun konsumen dan bisnis tetap berbelanja, yang merupakan tanda ketahanan ekonomi yang mendasarinya. (VOA)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel