-->

Separatis Rampas 111 Pucuk Senjata Per Tahun, Mahfud Md Sebut Situasi Papua Normal

Separatis Rampas 111 Pucuk Senjata Per Tahun, Mahfud Md Sebut Separatis Rampas 111 Pucuk Senjata Per Tahun, Mahfud Md Sebut Situasi Papua Normal.lelemuku.com.jpgSituasi Papua Normal.lelemuku.com.jpg
Petugas kepolisian dan petugas medis membawa kantong berisi jenazah teknisi tower telekomunikasi PT Palapa Timur Telematika (PTT) setibanya di RSUD Timika, Papua, Senin 7 Maret 2022 - (Saldi Hermanto | Antara)

JAKARTA PUSAT, LELEMUKU.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md menekankan, kondisi di Papua saat ini normal-normal saja, dan harus dilihat sebagai keadaan normal.

Dia mencontohkan, dalam menangani permasalahan penyerangan oleh kelompok separatis saja, pihak keamanan telah merampas sekitar 111 pucuk senjata dalam setahun, sedangkan di wilayah Indonesia lain bisa mencapai ribuan.

"Di Maluku, Jakarta, itu ada ribuan. Berarti kan sebenarnya di sana (Papua) normal. Tinggal bagaimana mengefektifkan institusi-institusi ini agar tak didramatisir. Kan yang banyak itu dramatisasi berita," tegas dia di Mabes Bakamla, Jakarta, Senin, 7 Maret 2022.

Pemerintah bersama dengan institusi keamanan lainnya, seperti Polri dan TNI pun ditegaskannya masih terus menangani permasalahan di Papua, sebagaimana permasalahan di tempat-tempat lain, seperti arahan Presiden Joko Widodo.

"Mengoptimalkan institusi-institusi penegak hukum, institusi penjaga keamanan dan pertahanan tentu saja, serta menguatkan pemerintahan teritorial, operasi teritorial. Nah itu kan yang sudah digariskan oleh Presiden," tegas dia.

Sebagai informasi, Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Aqsha Erlangga mengatakan KKB atau Kelompok Separatis Teroris telah menembak karyawan Palaparing Timur Telematika yang sedang memperbaiki Tower Base Transceiver Station 3 Telkomlsel di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Puncak, Papua, pada Rabu, 2 Maret 2022 pukul 13.00 WIB. Serangan itu menyebabkan 8 orang karyawan tewas.

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB - OPM) mengaku bertanggung jawab atas penembakan tersebut. “TPNPB di bawah pimpinan Gen Goliath Tabuni dan Mayjen Lekagak Telenggen bertanggung jawab atas penembakan itu,” ujar Juru Bicara Komisi Nasional TPNPB - OPM, Sebby Sambom, melalui pesan WhatsApp, Jumat pagi, 4 Maret 2022.

Menurut Sebby, tidak ada alasan yang membenarkan keberadaan warga sipil di wilayah tersebut. Karena, kata dia, TPNPB sudah mengumumkan dan meminta warga sipil segera meninggalkan wilayah perang. "Jadi yang ditembak itu semuanya bagian dari anggota TNI dan Polri," kata dia.

Direskrimum Polda Papua Komisaris Besar Faizal Rahmadani menyebut KKB yang melakukan penyerangan dan menewaskan karyawan PT PTT di Beoga, Papua dipimpin oleh Terry Aibon. Hal tersebut merujuk pada hasil penyelidikan sementara. Adapun Terry Aibon merupakan anak buah Nau Waker. (Arrijal Rachman| Tempo)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel