-->

Inilah Alasan Barcelona Tak Bisa Penuhi Permintaan Lionel Messi

Inilah Alasan Barcelona Tak Bisa Penuhi Permintaan Lionel Messi.lelemuku.com.jpg

 JAKARTA, LELEMUKU.COM -  Kontrak Lionel Messi di Barcelona dipastikan telah habis pada 30 Juni lalu. Kedua kubu disebut belum mencapai kesepakatan soal kontrak baru karena masalah gaji.

Media Spanyol Sport menyebutkan Messi harus mau dipotong gajinya jika ingin bertahan di Barcelona. Pasalnya, Barcelona saat ini tengah menghadapi krisis keuangan sebagai dampak dari pandemi Covid-19.

Musim lalu, Barcelona disebut mengalami penurunan pendapatan hingga 300 juta euro atau sekitar Rp 5,176 triliun. Hal itu dipastikan berpengaruh terhadap alokasi beban gaji mereka musim depan. Presiden Joan Laporta disebut harus memangkas sekitar 200 juta euro atau sekitar Rp 3,451 triliun dari anggaran pengeluaran gaji mereka musim depan.

Jika tidak, mereka akan melanggar aturan Financial Fair Play. Rumus dari beban gaji maksimal yang bisa dikeluarkan Barcelona adalah Pendapatan dikurangi pengeluaran non olahraga.

Pada musim 2019-2020, masa awal pandemi, anggaran gaji Barcelona disebut mencapai 671 juta euro atau sekitar Rp 11,578 triliun per tahun.

Gaji Lionel Messi pada kontrak sebelumnya, menurut bocoran data yang dirilis media El Mundo pada Februari lalu, sebesar 138 juta euro atau sekitar Rp 2,3 triliun per tahun. Dia disebut sebagai atlet dengan bayaran tertinggi dalam sejarah.

Belum jelas berapa gaji yang ditawarkan Barcelona dan diminta Messi dalam negosiasi kontrak baru itu. Yang pasti, penawaran Barcelona disebut belum mampu memenuhi permintaan si pemain.

Laporta sendiri tengah berupaya keras untuk memangkas beban gaji klubnya. Dia telah melepas sejumlah pemain muda serta sedang berusaha untuk menjual pemain bergaji besar yang tak banyak berkontribusi seperti Clement Lenglet dan Samuel Umtiti.

Dia juga disebut akan bertemu dengan Presiden La Liga Javier Tebas untuk membahas soal beban gaji maksimal Barcelona. Pasalnya, jika Messi hengkang maka Liga Spanyol juga bisa terkena dampaknya.

Kepergian Lionel Messi disebut bisa membuat harga hak siar Liga Spanyol turun. Dia memang merupakan daya tarik utama La Liga dalam sekitar dua dekade terakhir. Apalagi mereka juga telah kehilangan Cristiano Ronaldo yang memutuskan hengkang dari Real Madrid ke Juventus dua tahun lalu. (Tempo)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel