-->

Frits Ramandey Sebut Upaya Komnas HAM Papua Sikapi Kasus Oknum TNI AU di Merauke

Frits Ramandey Sebut Upaya Komnas HAM Papua Sikapi Kasus Oknum TNI AU di Merauke.lelemuku.com.jpg
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Ketua Komnas Hak Asasi Manusia (KomnasHAM) perwakilan
Papua, Frits Ramandey, mendesak agar dua anggota  Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) yang melakukan kekerasan terhadap warga Papua diproses hukum secara terbuka.

“Kasus ini harus diproses hukum bagi oknum anggota TNI dan berjalan terbuka demi penghormatan HAM,” kata Frits kepada Tempo, Selasa, 27 Juli 2021.

Frits mengatakan, tindakan kedua anggota TNI AU tersebut bernuansa penyiksaan dan rasis bagi orang Papua, terlebih koran merupakan penyandang difabel.

Frits mengungkapkan pihaknya masih mendalami kronologi insiden tersebut. Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan Panglima TNI, Pangdam XVII/Cenderawasih, dan Komandan Komando Operasi TNI Angkatan Udara III (Koopsau) Biak.

“Pelaku sudah diproses,” ujarnya.

Komnas HAM Papua, kata Frits, juga berencana menemui keluarga korban yang berada di Kabupaten Merauke. Namun, ia akan menyesuaikan terlebih dulu dengan jadwal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM di sana.

“Saya akan pimpin tim ke Merauke,” katanya.

Kasus kekerasan yang dialami warga Papua tersebut terekam dalam sebuah video yang beredar di media sosial. Korban tengah terlibat dalam perseteruan dengan pria lainnya di video itu.

Kemudian dua anggota TNI AU datang, memiting tangan korban, dan mendorong keluar dari warung ke pinggir jalan.

Anggota TNI AU yang memiting tangan lalu menelungkup korban di atas trotoar. Sedangkan rekannya menginjak kepala korban.

Korban hanya terdengar mengerang tanpa melakukan perlawanan. (Friski Riana| Tempo)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel