-->

Harga Minyak Dunia Naik Menjelang Pertemuan OPEC dan Perkembangan Vaksin Corona

Harga Minyak Dunia Naik Menjelang Pertemuan OPEC dan Perkembangan Vaksin Corona.lelemuku.com.jpg

WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Harga minyak naik tipis pada hari Selasa (17/11/2020) di tengah ekspektasi OPEC dan sekutunya untuk memperpanjang pengurangan produksi minyak setidaknya selama tiga bulan. Sentimen positif juga didukung oleh berita vaksin virus corona yang menjanjikan.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Januari naik 16 sen, atau 0,4 persen menjadi $ 43,98 per barel pada 0104 GMT dan minyak mentah AS West Texas Intermediate untuk Desember bertambah 13 sen, atau 0,3 persen menjadi $ 41,47 per barel.

Pasar ekuitas naik di tengah harapan pemulihan ekonomi yang lebih cepat setelah Moderna Inc mengatakan vaksin Covid-19 eksperimentalnya 94,5 persen efektif dalam mencegah infeksi berdasarkan data sementara.

Pernyataan itu keluar setelah Pfizer Inc melaporkan pada minggu lalu bahwa vaksinnya lebih dari 90 persen efektif.

“Jika kita menilai pemulihan ekonomi, terutama melalui lensa pasar minyak ... dengan beberapa vaksin dengan kepercayaan tinggi yang sedang disiapkan, ada kemungkinan besar mobilitas akan kembali mendekati tingkat pra-pandemi pada tahun 2021,” kata Stephen Innes, Kepala Ahli Strategi Pasar di Axi dalam sebuah catatan.

OPEC+ akan mengadakan pertemuan pada hari Selasa (17/11/2020) yang dapat merekomendasikan perubahan kuota produksi ketika semua menteri bertemu pada 30 November dan Desember 1. OPEC+ terdiri dari seluruh anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan beberapa negara sekutu, termasuk Rusia.

Kelompok ini cenderung menunda kenaikan produksi minyak pada Januari, seperti yang direncanakan, selama setidaknya tiga bulan untuk mendongkrak harga. Sumber OPEC mengatakan pada Reuters, Senin (16/11/2020), hal itu dilakukan karena pandemi Covid-19 kini berlanjut ke gelombang kedua.

Produksi minyak mentah China pada bulan Oktober naik ke level tertinggi dalam sejarah, mendukung pemulihan permintaan yang cepat di konsumen minyak terbesar kedua di dunia.

“Volume permintaan minyak di China melebihi level sebelum Covid-19 yang menunjukkan permintaan minyak tidak terganggu secara permanen," kata analis dari Bernstein Energy. (VOA)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel