-->

Olly Dondokambey Ungkap Laboratorium PCR di BTKLPP Manado Siap Beroperasi

Olly Dondokambey Ungkap Laboratorium PCR di BTKLPP Manado Siap BeroperasiMANADO, LELEMUKU.COM - Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas 1 Manado yang berlokasi di Paniki Bawah, Mapanget, Manado, Sulawesi Utara, telah siap beroperasi untuk memeriksa swab tes COVID-19. Hal ini disampaikan oleh Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey.

“Kita bersyukur karena laboratorium untuk tes COVID-19 sudah bisa berjalan. Jadi kita tidak perlu lagi mengirim ke Jakarta dan Makassar. Jadi kita bisa sekaligus berjalan. Nah minggu depan mungkin laboratorium kedua juga sudah bisa beroperasi. Laboratorium pertama ini bisa beroperasi dalam satu hari memeriksa 92 orang,” tegas Gubernur.

Pemprov Sulut telah mengambil langkah-langkah agar semua orang yang ada di rumah singgah tidak rapid test lagi, melainkan langsung swab. “Tujuannya agar supaya kita tahu dalam waktu satu hari, mana positif dan mana negatif sehingga rumah singgah kita ini bisa dimanfaatkan lagi yang lain,” pungkas Gubernur Olly.

Steaven Dandel selaku Jubir Satgas COVID-19 Sulut mengatakan “Alat PCR ini bisa 90 sampel untuk satu kali runing dan memakan waktu 9 sampai 12 jam, jika petugas bekerja 1×24 jam jadi bisa 180 sampel yang dites,”.

Proses swab test COVID-19 ini rumit sehingga butuh kehati-hatian dari petugas.

“Sampel diambil dari cairan hidung dan tenggorokan untuk itu petugas harus hati-hati. Ada 9 petugas yang ditempatkan di Laboratorium PCR dan nantinya bekerja shift untuk menjaga stamina,” ucapnya.

Senin (4/5/2020) Laboratorium PCR mulai menjalankan tes pemeriksaan.
"Tadi sudah dilaporkan langsung kepala BTKLPP Suharto SKM, Mkes, bahwa hari ini dimulai 48 sampel," kata Dandel.

Dandel berharap besok pagi ke 48 sampel yang sementara diperiksa hasilnya sudah ada.

Dandel mendapat informasi bahwa laboratorium di Provinsi Gorontalo telah berhenti beroperasi kurang lebih tiga atau empat hari dikarenakan reagen yang dipakai untuk memeriksa sampel telah habis.

Untuk mencegah terjadinya kejadian serupa telah dilakukan diskusi suplay reagen, "kami pastikan Pemprov Sulut telah membeli sembilan ratusan sampel untuk real time PCR ini," ucap Dandel.

Ia juga katakan, telah mendapat informasi bahwa yang akan tes sampel di BTKLPP Kelas 1 Manado bukan hanya Provinsi Sulut tapi juga Provinsi Gorontalo.

Dia melanjutkan, selama pelaksanaan di hari pertama ini, tim BTKLPP didampingi Bio Safety Officer yakni dokter Yani Berhandus. “Dokter Berhandus mempunyai sertifikat Bio Safety Officer dari WHO. Ini sangat penting sekali dalam rangka menjamin keamanan, terutama petugas lab yang akan memeriksa sampel,” pungkas Dandel. (DKIPSsulut)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel