-->

Laode Sabaruddin Buka Donor Darah Sambut HUT ke 63 Kodam Udayana di Tambolaka

Laode Sabaruddin Buka Donor Darah Sambut HUT ke 63 Kodam Udayana di TambolakaTAMBOLAKA, LELEMUKU.COM – Dalam rangka HUT ke-63 Kodam IX Udayana tahun 2020, dan Kodim 1629 Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) bekerjasama dengan PMI Waikabubak menylenggarakan bakti sosial (Batsos) donor darah di Kodim 1629 Kabupaten SBD, Propinsi Nusa Tenggara Timur, Rabu (20/5/2020).

Turut hadir dalam kegiatan Baksos Donor Darah tersebut Dandim 1629/SBD Letkol inf Laode M. Sabaruddin, Kapolres SBD, AKBP Yoseph F. Mandagi, Kasdim 1629/SBD, Danramil 1629/01 Laratama, Pasiterdim 1629/SBD bersama staf, Ketua Persit beserta pengurus, dan tim PMI Waikabubak.

Dandim 1629/SBD Letkol inf Laode M. Sabaruddin mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 ini pihaknya bersama Kodim 1629 dan PMI Waikabubak melaksanakan kegiatan kemanusiaan donor darah untuk wilayah Kabupaten SBD.

Disampaikan, peserta pendonor sebanyak 83 orang yang berasal dari berbagai instansi pemerintahan daerah, BUMN, Polri dan Pol PP dengan rinciannya Kodim 1629/SBD sebanyak 40 orang, Polres SBD 10 orang, Korps Brimob Kompi IV Batalyon A Pelopor SBD 10 orang, staf BNI 3 orang, Bank NTT 3 orang, BRI 3 orang, Pol PP 4 orang dan Persit 10 orang.

“Hasil donor sebanyak 17 kantong darah dengan rinciannya untuk golongan darah A sebanyak 6 kantung, golongan darah B 8 kantung, golongan darah AB 1 kantung dan golongan darah O 2 kantung,” tuturnya.

Lebih lanjut Laodedengan sapaan Dandim SBD mengatakan, kegiatan ini sangat membantu untuk kegiatan kemanusiaan di Kabupaten SBD terutama di RSUD Pratama Reda Bolo.

"Saya rasa darah ini sangat membantu. Dimana-mana masyarakat kalau ada yang membutuhkan donor darah biasanya lari ke Kodim, dan ke Polres," ujarnya.

Terkait pandemi Covid-19, menurutnya, TNI turut terlibat aktif dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona.

"Dalam hal ini kita harus bersinergi bersama. Marilah kita sama-sama mengikuti kebijakan pemerintah pusat, dan daerah dalam rangka mendukung atau sama-sama memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 ini,” ujarnya.

Dandim berbicara terkait penerapan pengawasan ketat terhadap arus keluar masuk orang melalui jalur udara dan laut, dan mengatakan, perlunya mengikuti  aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat terkait Protokol Kesehatan Penanganan Covid-19.

"Khusus jalur darat di wilayah perbatasan kabupaten, sebaiknya kita berlakukan surat keterangan kesehatan. Misalkan ada orang dari Kabupaten Sumba Timur, Sumba Tengah dan Sumba Barat masuk ke wilayah perbatasan SBD itu harus memperlihatkan KTP-nya dan surat kesehatan diri," ujarnya.

Menurutnya, hal itu merupakan langkah antisipasi penyebaran virus corona, karena di Sumba Timur sudah ada tujuh orang yang positif Covid-19.

“Pintu masuk kita perketat secara administrasi, dan bagi masyarakat yang berasal dari luar wilayah SBD harus kita cek KTP nya dan surat kesehatannya. Kalau belum ada kita suruh dia pulang dan kalau ada surat kesehatan yang menyatakan dirinya sehat silahkan untuk dia lanjutkan perjalanannya,” tuturnya. (InfoPublik)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel