-->

Benyamin Noach Ikuti Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 se-Provinsi Maluku via Video Conference

Benyamin Noach Ikuti Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 se-Provinsi Maluku via Video ConferenceTIAKUR, LELEMUKU.COM - Rapat Koordinasi  Penanganan Covid-19 di Provinsi  Maluku bersama Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang, ST, MT dengan Ketua Gugus Tugas Kabupaten Maluku Barat  Daya, Kota Tual, Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten Kepulauan Aru dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar dilakukan melalui video conference, Selasa  (5/5/2020).

Bupati Maluku Barat Daya, Benyamin Th. Noach, ST selaku Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kab. MBD mengikuti rapat koordinasi ini didampingi oleh Sekretaris Daerah, Drs. A. Siamiloy, M.Si, Kepala BPBD, Kepala Bappeda, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM, Kepala Dinas PUTR, Kepala Dinas Lingkungan Hidup,  Sekretaris Dinas Sosial dan Kepala Bidang Tenaga Kerja Dinas PTSP.

Agenda Rapat  Koordinasi ini adalah untuk mendengarkan secara teknis perkembangan penanganan Covid-19 di masing-masing Kabupaten/Kota serta agenda lainnya yakni  membahas zonasi wilayah Covid-19, pelintas batas antar kabupaten/kota dan pengelolaan jenazah. Dalam arahan Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang, ST, MT menerangkan bahwa rapat yang sama telah dilaksanakan bagi kabupaten kota yang lain pada hari kemarin.

Selanjutnya terkait banyaknya pertanyaan tentang zonasi wilayah Maluku apakah masuk zona merah atau tidak, maka  Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku  telah menetapkan zonasi  berdasarkan pada empat skenario transmisi yang dikeluarkan oleh WHO untuk kasus Covid-19 sehingga dikembangkanlah warna zona tanggap pandemi yaitu Zona Hijau, Kuning, Oranye dan Merah dengan masing-masing kriteria penentuan wilayahnya.  Diharapkan dengan adanya penentuan zonasi wilayah ini, semua kabupaten/kota mempunyai satu  pemahaman yang sama agar tidak menimbulkan kepanikan di masyarakat.

Lebih lanjut dalam menekan penyebaran covid ini, masing-masing daerah sesuai zona yang telah ditetapkan diharapkan memperhatikan masalah pelintas batas antar kabupaten/kota dengan membatasi pergerakan orang melalui transportasi darat maupun laut. Diakhir arahannya, Beliau menerangkan tentang pengelolaan jenazah Covid-19, berdasarkan protokol penatalaksanaan jenazah Covid-19 yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.

Rapat dilanjutkan dengan mendengarkan laporan dari masing-masing Ketua Gugus Tugas Kabupaten/Kota. Bupati Maluku Barat Daya, Benyamin Th. Noach,  melaporkan tentang perkembangan terakhir per tanggal 5 Mei 2020 bahwa Kabupaten Maluku Barat Daya masih aman dengan status ODP, PDP dan Positif terkonfirmasi adalah nol. Upaya-upaya yang telah dilakukan oleh gugus tugas percepatan penangan Covid-19 Kab. MBD antara lain, penyemprotan disinfektan, pembentukan gugus tugas kecamatan dan desa, realokasi dan refocusing anggaran, penggunaan dana desa untuk penanganan covid-19 di desa, penyediaan tempat isolasi mandiri, penyediaan tempat cuci tangan di ruang publik, pembagian masker pada masyarakat yang kurang mampu, donasi dari para pengusaha untuk pembelian masker yang disalurkan pada masyarakat yang kurang mampu serta donasi dari pejabat dan ASN untuk membantu masyarakat terdampak covid-19.

Untuk masalah lintas batas antar Kabupaten/Kota,  Bupati mengharapkan jalur MBD ke Saumlaki atau ke Ambon tetap  dibuka untuk melayani pasien non Covid-19  dikarenakan fasilitas kesehatan yang masih terbatas, pasien non covid-19 tersebut biasanya dirujuk di daerah-daerah terdekat.  Terkait akses transportasi laut menuju ke Kecamatan ke Wetar Timur dan Wetar Barat, Bupati mengharapkan agar KM. Sabuk 104 dengan homebase Saumlaki dapat diijinkan berlayar untuk membawa sembako ke wilayah tersebut.

Menanggapi sejumlah masukan dari Bupati MBD terkait  masalah lintas batas, Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Maluku menyampaikan, untuk penanganan pasien non covid-19 ke daerah yang dituju agar dapat dilayani dan yang berikut untuk pengoperasian KM. Sabuk 104, Gugus Tugas Provinsi  akan segera berkoordinasi dengan pihak Pelni agar dapat mendistribusikan logistik ke daerah-daerah tersebut  dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang selama ini sudah dijalankan untuk mencegah terjadinya penularan virus, mengingat kesulitan geografis yang dimiliki apabila ada pasien terkonfirmasi maka akan sangat sulit dalam penanganannya kata Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Maluku . (DiskominfoMBD).

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel