-->

Sandiaga Uno dan Fadli Zon Tanggapi Rencana Pemindahan Ibukota ke Kalimantan

Sandiaga Uno dan Fadli Zon Tanggapi Rencana Pemindahan Ibukota ke KalimantanJAKARTA, LELEMUKU.COM - Sandiaga Uno yang hadir menyatakan wacana pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Pulau Kalimantan oleh Presiden Joko Widodo perlu dipelajari secara mendalam sebelum dilakukan. Yang pasti pemindahan Ibu Kota tersebut, kata Sandi harus tetap mengedepankan kepentingan rakyat. Ketika ditanya apakah dirinya setuju dengan wacana pemindahan itu, ia mengaku akan mempelajari hal tersebut seperti bagaimana dampaknya bagi masyarakat dan tentunya untuk perekonomian Indonesia.

Selain itu, menurutnya, wacana pemindahan ibu Kota ini bukanlah hal yang harus diprioritaskan oleh pemerintah. Oleh karena itu, ia berharap pemerintah agar berhati-hati dan mempelajari wacana ini.

“Kita harus hati-hati. Kami tidak langsung bilang setuju atau tidak, tapi kami ingin pelajari lebih seksama karena jumlah biayanya berapa sumber, dananya berapa dan dampak untuk lapangan kerja dan harga-harga bahan pokok yang dirasakan karena kita khawatir nanti harga properti naik semua di Pulau Kalimantan dan biaya hidup yang tidak terjangkau masyarakat di sana itu yang jadi fokus kita ke depan. Tapi, saya tidak ingin secara terburu-buru untuk menanggapi. Kita ingin pelajari dulu, mungkin bicara dengan beberapa pengamat bagaimana posisi keadaan keuangan kita ke depan,” ujar Mantan Wagub DKI Jakarta ini usai pidato kenegaraan, .

Senada dengan Sandiaga, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menyebut rencana pemindahan Ibu Kota tersebut masih sangat mentah. Selain itu, menurutnya harus didalami juga darimana sumber biaya untuk rencana tersebut agar tetap efiesien dan tidak membebani APBN.

“Kalau menurut saya kan ini harus ada satu kajian yang sangat serius. Menyangkut masalah pemindahan ibu kota itu bukan persoalan sekedar keinginan, tapi ini persoalan segala sesuatu yang menyangkut infrastruktur, sumber daya pemerintah dan lain-lain. Tentu, ini harus ada satu rumusan, rancangan yang serius. Kalau lihat negara lain, mereka merancang ini dengan waktu yang lama. Jadi, bukan sekedar satu statement saja, walaupun gagasan itu bukan gagasan baru. Dari Bung Karno dan Bung Harto juga ingin memindahkan, tapi lihat prioritas ekonomi kita, apa yang menjadi prioritas kita. Apakah pemindahan ibu kota sudah menjadi prioritas kita?,” jelas Fadli.

Sebelumnya Presiden Jokowi menyampaikan pidato kenegaraan 2019 di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Jumat (16/08/2019). Di hadapan seluruh tamu yang hadir, Jokowi menyampaikan tiga kali pidato yaitu pidato sidang tahunan, pidato kenegaraan dan pidato nota keuangan.

Dalam pidato kenegaraan, mantan walikota Solo ini pun meminta izin untuk dapat memindahkan Ibu Kota dari DKI Jakarta ke Pulau Kalimantan. Hal ini sekaligus menegaskan bahwa Jokowi tidak main-main dengan rencana pemindahan ibu Kota.

“Pada kesempatan yang bersejarah ini. Dengan memohon ridho Allah SWT, dengan meminta izin dan dukungan dari Bapak Ibu Anggota Dewan yang terhormat, para sesepuh dan tokoh bangsa terutama dari seluruh rakyat Indonesia, dengan ini saya mohon izin untuk memindahkan ibu kota negara kita ke Pulau Kalimantan,” ungkap Jokowi.

Adapun alasan pemindahan Ibu Kota yang diungkapkan Jokowi dalam pidatonya adalah demi terwujudnya pemerataan dan keadilan ekonomi. Pasalnya, hingga saat ini pusat perekonomian cenderung hanya berada di Pulau Jawa saja. Ia ingin nantinya sebuah Ibu Kota baru tidak hanya mencerminkan identitas bangsa, namun juga sebuah representasi dari kemajuan bangsa.

Namun sayang, Jokowi belum mengatakan secara pasti kota mana di Pulau Kalimantan ini yang akan dipilih sebagai ibu kota nantinya. (VOA)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel