-->

Nurdin Abdullah Puas Ibadah Jumat di Masjid Kantor Gubernur Dipadati Jamaah

Nurdin Abdullah Puas Ibadah Jumat di Masjid Kantor Gubernur Dipadati JamaahMAKASSAR, LELEMUKU.COM - Suasana Jumat Ibadah pagi ini di masjid Kompleks Kantor Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) dipadati jamah, Jumat (1/3). Ratusan pegawai di lingkup Pemprov mengikuti Program Jumat Ibadah yang dikoordinir Biro Kesra, bahkan mereka memenuhi hingga teras masjid. Suasana Jumat kali ini jauh beda dari pekan lalu yang hanya diikuti puluhan orang.

Gubernur Sulawesi Selatan, HM Nurdin Abdullah dalam arahan singkatnya mengaku sangat puas dan sangat gembira melihat banyaknya peserta Jumat Ibadah hari ini. "Ini bukan kewajiban, bukan keharusan, tapi ini adalah kebutuhan," katanya.

Jumat Ibadah ini, katanya, bertujuan untuk mengisi kalbu dengan nilai ibadah dan moral. "Kita harus isi kalbu karena beban dan tanggungjawab semakin berat," jelasnya.

Menurutnya, kalau masjid di kompleks Kantor Gubernur penuh, akan menjadi contoh bagi Masjid lain. Jika masjid di Kantor Gubernur sudah penuh, gubernur berharap masjid-masjid lain di seluruh Sulsel akan makmur juga.

Dikatakan, kegiatan yang berkaitan dengan Jumat Ibadah ini sudah berlangsung di beberapa kabupaten. Malah lebih duluan dari Pemprov. "Seperti di Gowa sudah berlangsung lama. Yang baik, kenapa kita tidak ikuti," katanya.

Penceramah, KH Ashar Panggung, mengatakan, kegiatan Jumat Ibadah yang digelar Pemprov Sulsel ini adalah kegiatan yang sangat baik, mengajak kepada kebaikan. “Apalagi diawali dengan tadarrus bersama, Insya Allah pahalanya selain mengalir kepada pembacanya, juga akan terkirim kepada orang tua kita yang sudah meninggal,” ujarnya.

“Manusia dengan potensinya Allah ilhamkan kepadanya, potensi fujur (jahat) dan takwa. Namun beruntunglah orang-orang yang mensucikan dirinya, dan sungguh merugilah orang-orang yang mengotori jiwanya,” jelas KH Ashar Panggung.

“Manusia yang sempurna adalah manusia yang mampu berdiri tegak, dan batasnya adalah ulu hati kita. Ulu hati keatas, dada dan kepala, hati nurani dan akal sehat. Ada potensi fujur yaitu ulu hati kebawah. Jika bagian bawah ulu hati mengendalikan ulu hati maka kita adalah fujur (jahat) dan jika dada, hati nurani dan akal serta otak sehat yang mengendalikan ulu hati maka kita menjadi orang yang bertakwa,” jelasnya.

Tingkatan takwa pada manusia ada 3, yakni takwa sebagai potensi semua orang, tinggal diarahkan kepada kebaikan, yang kedua takwa sebagai proses dan yang ketiga takwa sebagai prestasi.

“Kegelisahan yang sering terjadi pada pejabat karena tidak mensyukuri nikmat yang sudah ada,”pungkasnya. (DiskominfoSPSulsel)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel