-->

Inilah Hasil Rapat Perdana Komite Adhoc Integritas PSSI

Inilah Hasil Rapat Perdana Komite Adhoc Integritas PSSIJAKARTA, LELEMUKU.COM - PErsatuan Sepakbola Seluruh Indonesia  (PSSI) melalui Komite Adhoc Integritas menggelar rapat perdana di Kantor PSSI, FX Sudirman, Rabu (13/2) siang. Pertemuan pertama ini menghasilkan beberapa keputusan.

Komite Adhoc dibentuk PSSI untuk mencegah dan memerangi pengaturan skor maupun match fixing. Komite tersebut merupakan cikal bakal dibentuknya Departemen Integritas PSSI yang ditargetkan bisa terbentuk pada tahun 2020. Komite ini diketuai Ahmad Riyadh UB PhD dan Azwan Karim sebagai wakil ketua.

Untuk penasehat terdiri dari mantan Kapolri, Jenderal Purnawirawan Badrodin Haiti, DR Noor Rochmat SH MH (Jampidum Kejaksaan Agung) serta Prof DR M. Soleh SH MH (Guru Besar Universitas Airlangga dan Mantan Wakil Ketua MA). Adapun, tiga anggotanya, yakni Prof DR Abdul Rohmat Budiono SH MH (Guru Besar Universitas Brawijaya), Brigjen Hilman SIK SH MH (Polri), Daru Tri Sadono (Kejaksaan Agung) SH MHum.

"Yang pertama tentu kami menyamakan persepsi tentang bagaimana tugas-tugas yang akan kami laksanakan nantinya. Di antaranya adalah bagaimana melakukan pencegahan supaya tidak terjadi manipulasi pengaturan skor. Kemudian yang kedua bagaimana kami bisa melakukan deteksi dan menemukan adanya pelanggaran-pelanggaran tersebut," ujar Badrodin usai rapat.

"Nantinya komite ini akan melakukan penyelidikan, sehingga jelas bahwa pelanggaran yang dilakukan itu nanti masuk ke ranah yudisial PSSI atau masuk ke ranah hukum pidana. Kalau masuk ke ranah hukum pidana diselesaikan kepada kepolisian, tapi kalau masuk ke ranah hukum yudisial PSSI nanti diserahkan ke komite disiplin atau komite banding atau komite etik," tambahnya.

Badrodin menjelaskan, ada dua cara pencegahan terhadap pengaturan skor yang bakal dilakukan Komite Adhoc Integritas. Yaitu melalui rewarning sistem dan pengawasan secara langsung.

"Rewarning sistem artinya pendeteksian terhadap pelanggaran-pelanggaran di dalam permainan sepak bola. Kemudian yang kedua tentu pengamatan di dalam pertandingan sepak bola itu sangat penting. Pengawasan juga sangat penting, baik di Liga 1, Liga 2, maupun Liga 3. Itu pengawasan tentu harus dilakukan dan jelas kami sampaikan bahwa kami akan zero tolerance terhadap bentuk pelanggaran," tukasnya.

Selain itu, Ketua Komite Ad Hoc Integritas, Ahmad Riyadh berencana bahwa akan ada pembuatan aplikasi khusus untuk pengaduan pengaturan skor.

Khusus aplikasi tersebut, Komite Adhoc Integritas ingin ada peran masyarakat dalam memberantas pengaturan skor. Masyarakat diminta untuk melapor lewat teknologi tersebut.

"Tentunya juga ada aplikasi nanti untuk rekan-rekan, untuk masyarakat semua, untuk pengaduan. Kami ingin masyarakat semuanya juga mendukung langkah tim ini untuk memperbaiki sepak bola dengan memberi masukan-masukan. Nanti kami akan umumkan aplikasinya," kata Ahmad Riyadh. (PSSI)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel