-->

Hilangnya Kritik Kepada Kinerja Dua Penyidik KPK yang Konyol, Amatiran, Angkuh dan Memalukan

Hilangnya Kritik Kepada Kinerja Dua Penyidik KPK yang Konyol, Amatiran, Angkuh dan Memalukan Saya ingin berbagai rasa ketidaknyamanan saya sedikit, seputar polemik yang berkembang belakangan pasca “Insiden Hotel Borobudur” antara KPK vs Pemerintah Papua, yang sampai hari ini perkaranya masih bergulir di Kepolisian Metro Jaya – Jakarta Pusat.

Saya sebut saya merasa tidak nyaman karena paska insiden hotel Borobudur tanggal 2 Februari 2019 kemarin, diantara kita sesama manusia yang ada di Papua terbelah menjadi dua kelompok. Timbul perdebatan dalam berbagai diskusi di berbagai ruang.

Sebagian kita pasti menjustifikasi insiden hotel Borobudur adalah peristiwa ketika dua orang petugas penyidik KPK ingin melakukan tugas pengintaian atau mungkin juga OTT(Operasi Tangkap Tangan) namun diserang oleh rombongan Gubernur.

Sebagian dari kelompok kami masyarakat Indonesia juga menjustifikasi bahwa, dalam pertemuan Hotel Borobudur itu  sedang atau akan terjadi  praktek suap/sogok atau istilah lainya  dan oleh karena itu, Penyidik KPK sedang melakukan tugas pengintaian namun di serang (bahasa jubir KPK) oleh rombongan gubernur Papua.

Selanjutnya, masalah (yang menurut pemberitaan KPK terjadi)  insiden penyerangan saat ini sedang bergulir di Polda Metro Jaya. Kita semua sedang menunggu proses pembuktian kebenaran dan siapa-siapa pelakunya.

Sementara itu seluruh rakyat Indonesia yang cerdas, suci dan  budiman ini, sama sekali tidak memberikan perhatian kepada peristiwa bersejarah dan  “LUAR BIASA,” berkaitan dengan kinerja buruk, amatiran dan konyol dua petugas penyidik KPK yang dibongkar rombongan gubernur Papua dihadapan jutaan pasang mata public nusantara melalui media massa.

Bagian ini dapat dimaklumni memang. Apalagi satu hari setelah insiden hotel  Borobudur, seluruh media massa nasional baik online, cetak, televisi dan radio,  konten berita di konstruksi dengan sangat baik oleh Jubir KPK untuk mengarahkan perhatian publik berlebih kepada insiden penyerangan.

Jubir KPK berhasil dengan scenarionya, mengarahkan perhatian dan kemarahan warga indonesia kepada pihak rombongan Gubernur Papua. Mereka (rombongan Gubernur-Papua) melalui konstruksi opini oleh jubir KPK akhirnya dianggap berlaku bar-bar, kejam dan melawan penyidik KPK yang sedang bertugas. 

Dari  aksi alih perhatian “sang Jubir KPK” memakai media massa kepada insiden penyerangan ini, Ia berhasil menutup rapat semua kritik dan saran perbaikan kepada dua oknum penyidik  yang telah bekerja terlalu amatiran, konyol dan menggangu hak privasi orang. Atau mungkin ini cara dia (KPK) untuk menunjukan “KEANGKUHAN” dan “KEBAL KRITIK”  kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa, tanpa ijin Malaikat maupun Iblis,  KPK dapat masuk ke dalam SURGA maupun NERAKA memotret siapa saja sesuka dia.

Siapapun yang melakukan protes akan dikenakan pasal “MELAWAN / MENGHALANGI PETUGAS YANG SEDANG MELAKUKAN TUGAS NEGARA” ruarrrr biasa… PROVICIAT UNTUK ‘SANG JUBIR TERBAIK KPK periode ini.’ Mereka (rombongan Gubernur  Papua) memang layak dikeroyok  oleh amarah penduduk nusantara karena kalah dalam bersaing mendapatkan tempat di media massa Negara ini.

Yah! mereka (pemda Papua), jelas dapat dipastikan tak mungkin  menang dalam pemberitaan media manapun di republik ini, karena alam bawa sadar masyarakat Indonesia,  telah terlanjur tertanam pemikiran bahwa; “KPK TIDAK PERNAH BERSALAH” dan jika ada yang berani menyalahkan KPK maka dia adalah musuh rakyat Indonesia. Dan mereka (rombongan pemerintah Papua yang terlibat insiden Borobudur) secara tidak langsung saat ini sedang dihukum secara psikis  sebagai musuh bersama yang harus segera di proses hukum. Sayang...

Oleh : Benyamin Gurik
Aktifis Papua

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel