-->

Bekraf Dukung Pemutaran Film Aruna dan Lidahnya di Berlinale

Bekraf Dukung Pemutaran Film Aruna dan Lidahnya di BerlinaleJAKARTA, LELEMUKU.COM - Dua film Indonesia akan hadir di festival film bergengsi yang diadakan di Berlin. Tahun ini, Festival Film Internasional Berlin (Berlinale) akan dilaksanakan yang ke-69 kalinya dan sejak tahun 1978 rutin diadakan di bulan Februari. Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mendukung dua film Indonesia yang terpilih dan diharapkan menjadi multiplier effect bagi subsektor ekonomi kreatif lainnya.

“Ada dua hal yang diupayakan Bekraf untuk mendukung film Indonesia di festival film ini, yaitu promosi dan investasi,” ujar Deputi Pemasaran Bekraf Joshua Simandjuntak.

Menurut Joshua, dalam bidang promosi, Bekraf mendukung film Aruna dan Lidahnya untuk program Culinary Cinema. Film ini akan diputar pada tanggal 11 dan 12 Februari 2019 di dua venue festival, yaitu Groupious Bau Cinema dan CUBIX Cinema, Alexanderplatz. Sesuai dengan fokus Culinary Cinema yang ingin memberikan pengalaman menonton bukan hanya melalui audio visual tetapi juga dapat dirasakan lidah, para penonton film akan diajak mencicipi kuliner Indonesia yang terinspirasi dari film.

Dalam program ini, 200 orang penonton dari berbagai penjuru dunia akan berkesempatan mencicipi makan malam, sebanyak 5 course meal akan disiapkan. Panitia Culinary Cinema Berlinale menunjuk chef yang ada di Berlin untuk menyajikan makanan hasil interpretasi atas kuliner Indonesia lewat film Aruna dan Lidahnya kepada penonton.

Sejalan dengan Joshua, Produser Film Aruna dan Lidahnya, Meiske Taurisia mengungkapkan, diharapkan kehadiran film Aruna dan Lidahnya di festival film ini dapat menjadi gerbang informasi dan pengalaman merasakan budaya Indonesia, lewat tontonan dan kulinernya.

“Dengan begitu, masyarakat internasional dapat tergugah serta tertarik untuk merasakan sendiri pengalaman tersebut dengan cara berkunjung ke Indonesia. Lebih dari itu, pemutaran film Aruna dan Lidahnya di Culinary Cinema juga diharapkan dapat membuka kerjasama produksi film internasional di Indonesia,” ungkapnya.

Untuk menghadiri pemutaran film Aruna & Lidahnya di Berlin, tiket dapat dibeli melalui website pada tanggal 4 Februari pukul 10 pagi (waktu Berlin) di tautan www.berlinale.de atau di beberapa tempat lainnya seperti Potsdamer Platz Arkaden, Kino International, Haus der Berliner Festspiele, dan Audi City Berlin.

Sementara itu, dalam bidang investasi, Joshua menuturkan, Bekraf bekerjasama dengan Torino Film Lab (TFL) membantu sineas Indonesia masuk ke pasar film global. Tahun 2017 menjadi tahun pertama kerjasama Bekraf dan TFL mengirimkan dua project film Indonesia dalam Torino Film Festival di Turin, Italia.

Kegiatan ini berupa penyediaan akses bagi para pembuat film Indonesia untuk belajar bersama maestro di bidang produksi film dunia. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan exposure atas ide film yang diharapkan dapat menciptakan ketertarikan dari stakeholder perfilman.

Setiap tahunnya ada dua film yang lolos ke TFL dan salah satu film yang difasilitasi mengikuti TFL 2017, Autobiography, karya produser Yulia Evina Bhara dan sutradara Makbul Mubarak, terpilih masuk dalam Berlinale Talents Project Market, salah satu program dari Berlinale Co-Production Market di European Film Market (EFM) 2019, salah satu ajang pasar film terbesar di Eropa.

Berlinale Co-Production Market adalah program project market untuk mempresentasikan ide film, ajang bergengsi di mana 10 proyek film terpilih dari 3.100 pendaftar yang sedang dalam proses pengembangan dan pendanaan akan dipertemukan dengan buyers di bidang perfilman. Mereka antara lain potential co-producer, sales agent, dan distributor film. Tujuannya agar proyek film dapat terealisasi dengan skema co-production internasional.

Film Autobiography merupakan proyek film karya sineas Indonesia pertama dalam lima tahun terakhir yang berhasil menembus Berlinale Co-Production Market lewat Berlinale Talents Project Market.

Berlinale Co-Production Market dikenal memiliki reputasi sebagai ajang yang sangat kompetitif. Komite seleksi juga menjadikan rekam jejak pembuat film dan apa saja proyek film yang sedang dikerjakan dalam kriteria penilaian.

Berlinale Co-Production Market yang akan dilaksanakan pada 7-14 Februari 2019 akan diisi dengan one on one meeting antara proyek film dengan potential co-producer, sales agent, dan distributor. Melalui kegiatan ini diharapkan proyek film Autobiography dapat memperoleh co-production dengan satu negara Eropa sehingga dapat mengakses pendanaan film seperti CNC di Perancis, HBF+ di Belanda, atau WCF Europe di Jerman, yang hanya dapat dilakukan jika memiliki co-producer dari Eropa.  (Bekraf)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel