-->

BI Sediakan 3,4 Milyar, Penukaran Uang Lusuh di Maluku dan Papua Barat

BI Sediakan 3,4 Milyar, Penukaran Uang Lusuh di Maluku dan Papua Barat AMBON, LELEMUKU.COM - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku dan Kantor Pusat BI melakukan penukaran uang lusuh dan tidak layak yang dilakukan di pulau-pulau terdepan, terluar dan tertinggal (3T) di Provinsi Maluku dan Papua Barat mencapai Rp.3,4 milyar dari total yang disediakan sebesar Rp 3,6 milyar.

Melalui Tim ekspedisi kas keliling BI Perwakilan Maluku yang bekerjasama dengan TNI Angkatan Laut (AL) bahwa penukaran uang tersebut dilakukan di daerah tergolong 3T, diantaranya Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) yakni, Geser, Pulau Panjang, Amarsekaru dan Gorom. Dilanjutkan ke Provinsi Papua Barat, yakni ke Distrik Karas, Weri, Fak-Fak dan Rumbati.

Ekspedisi kas keliling ke wilayah 3T yang merupakan salah satu program tahunan yang dilakukan oleh BI Perwakilan Maluku ini berangkatan dengan menggunakan Kapal Perang KRI Sultan Nuku 373 milik TNI AL dari Kota Ambon pada tanggal 30 November dan berakhir pada 7 Desember lalu.

“Uang yang kita siapkan Rp.3,6 milyar dan yang tertukar Rp.3,4 milyar. Yah sisanya yang belum tertukar sekitar 132 juta sekian,” ungkap Manager Difungsi Pelaksanaan Pengembangan UMKM Kantor Perwakilan BI Provinsi Maluku, Hujianto di ruang Rapat Kantor Perwakilan BI Provinsi Maluku, Kamis (13/12).

Hujianto mengatakan hal itu dilakukan guna menjaga uang yang beredar di masyarakat tetap laik edar, sehingga pihaknya melakukan jemput bola dan menyediakan layanan penukaran uang lusuh dengan melalui ekspedisi kas keliling ini.

“Jadi kita distribusi dengan menarik uang-uang tidak layak ataupun sudah tidak berlaku dan masih di rentang waktu penukaran. Yang lusuh atau yang tidak layak lagi kita tukar dengan uang-uang yang layak edar atau yang disebutkan Hasil Cetak Sempurna (HCS),” katanya.

BI Sediakan 3,4 Milyar, Penukaran Uang Lusuh di Maluku dan Papua Barat Hujianto menuturkan untuk penukaran uang di wilayah 3T tidak terlalu banyak, akibat perpencaran penduduk yang jauh. Ditambah dengan kesulitan sinyal.

“Daerah 3T ini kan kendalanya sinyal, sehingga untuk hubungan dengan masyarakat yang terpencar yang berada di pelosok akhirnya tidak terjangkau dalam rangka menghadirkan masyarakat di lokasi-lokasi penukaran uang,” paparnya.

Selain melakukan kas keliling, pihaknya juga melakukan sosialisai ciri-ciri keaslian uang rupiah dan pemberian bantuan sarana olahraga serta buku-buku pelajaran bagi tiap sekolah yang dikunjungi.

“Kita harus menyampaikan ini dengan tujuan agar masyarakat tidak mudah dibohongi sama orang yang mengedarkan uang palsu. Pada kesempatan itu juga kita melaksanakan pengobatan gratis bagi masyarakat dengan membawa tim dokter,” tandas Hujianto (Laura Sobuber)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel