-->

Richard Louhenapessy Pimpin Gerakan Bersihkan Sungai Wae Batu Gajah

Richard Louhenapessy Pimpin Gerakan Bersihkan Sungai Wae Batu Gajah
AMBON, LELEMUKU.COM –  Sungai memiliki peran yang sangat penting, selain sebagai penyuplai air, juga dapat mengurangi resiko banjir, jangan dijadikan tempat pembuangan sampah oleh masyarakat. Hal tersebut disampaikan Walikota Ambon, Richard Louhenapessy saat memimpin Apel Aksi Gerakan Bersih Sungai Wae Batu Gajah, yang digelar di lapangan Korem 151 Binaiya, Jumat (9/11)

Turut hadir dalam apel bersama Komandan Korem 151 Binaiya, Kolonel Inf. Hartono; Kapolres Pulau Ambon dan PP.Lease, AKBP Sutrisno Hadi Santoso; Komandan Kodim 1504/Ambon, Letkol Inf. Fendry N. Raminta;  Wakil Walikota Ambon, Syarif Hadler; Sekretaris Kota Ambon, A. G. Latuheru; masyarakat, aparatur pemerintah, TNI/Polri, komunitas peduli sungai, komunitas peduli lingkungan, sekolah-sekolah serta dunia usaha. Lokasi sasaran sepanjang sungai mulai dari batu bulan, aer mata cina, pohon puleh dilanjutkan ke Waihaong.

Gerakan ini dimaksudkan untuk mewujudkan komunitas yang mampu mengelola dan mengurangi resiko bencana serta meningkatkan kualitas hidup, menciptakan jejaring atau komunikasi sebagai agen pengkaderisasi dalam memperkuat dan mengembangkan gerakan pengurangan resiko bencana.

Dalam arahannya, Walikota menyatakan, gerakan pengurangan resiko bencana adalah langkah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, membawa semangat kebersamaan, kesetiakawanan sosial, gotong royong yang baik. Sehingga menjadi nilai budaya dimasyarakat dalam pengelolaan resiko disetiap wilayah.

Dijelaskan, peran sungai sangat vital selain sebagai penyuplai air dan menanggulangi banjir, juga dapat mencegah kekeringan, memelihara kesehatan ekosistem, jalur hijau, dan pendidikan. Sehingga penting untuk mengembalikan kesadaran masyarakat mengenai pelestarian sungai.

“Gerakan pengurangan resiko bencana sungai merupakan sebuah proses pemberdayaan komunitas yang berfokus pada kegiatan partisipastif dalam melakukan kajian, perencanaan, pengorganisasian, serta aksi yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, sebagai upaya untuk mewujudkan komunitas yang mampu mengelola lingkungan dan mengatasi resiko bencana serta meningkatkan kualitas hidup,” terang Walikota.

Komunitas ini diharapkan, saling berkomunikasi, dan memfasilitasi serta mendorong kelompok masyarakat dibagian hulu atau hilir untuk menggalang dan medeklarasikan diri serta bekerjasama dengan komunitas yang sudah ada dalam menjalankan aksi nyata yakni merestorasi sungai. (DiskominfoAmbon)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel