-->

Jelang Pembangunan Blok Masela, Petrus Fatlolon Harapkan Kerjasama Semua Pihak

Jelang Pembangunan Blok Masela, Petrus Fatlolon Harapkan Kerjasama Semua Pihak
LATDALAM, LELEMUKU.COM - Jelang pembangunan proyek minyak dan gas (Migas) di Lapangan Abadi, Blok Masela oleh Inpex Corporation pada beberapa tahun kedepan, Bupati Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku, Petrus Fatlolon mengharapkan semua elemen masyarakat di Kepulauan Tanimbar dapat menahan diri dari sikap-sikap saling menjatuhkan dan terus menjalin kerja sama.

"Tidak lama lagi, Blok Masela mau jalan dan kita kebanyakan hanya menunggu dan tidak mau melakukan kesiapan lebih awal. Saya mau usul mari kita kerja, jangan ribut lagi karna tak berguna. Karena siapapun yang selenggarakan pemerintahan, kalau kita ribut, rakyat yang menjadi korban," ungkap Bupati saat memberikan sambutan pada pembukaan MPP AMGPM ke 31 di Latdalam, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel), MTB, Minggu (4/11).

Dikatakan kerja yang diusulkan adalah kerja  bersama sebagai  pemimpin yang dipilih melayani rakyat. Sebab kerja bersama ini harus dijalankan tanpa ada niat-niat yang malah merusak kebersamaan itu.

"Apa gunanya kalau tidak ada kerja yang nyata. Saya sebagai Pemimpin Pelayan, salah satu hal yang dilawan yaitu dendam, iri hati dan cemburu. Tetapi yang saya mau lakukan adalah kasih sebagai wujudnya," ujar dia

Dikatakan pemerintah pusat (pempus) yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini sedang meningkatkan perhatian mereka ke Kepulauan Tanimbar. Perhatian ini, menurut Bupati Fatlolon harus dijawab dengan menyediakan ruang-ruang investasi yang saat ini masih kurang disadari oleh warga Maluku dan Tanimbar pada khususnya.

"Akhir-akhir ini, pemerintah daerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat telah berupaya melalui Pemerintah Pusat untuk mendatangkan investor, namun keberadaan kesiapan kita dalam keterbukaan ekonomi sosial masih mengalami kendala," ujar dia.

Sehingga ditegaskan kesiapan ini guna mencegah dan mengurangi semakin tingginya angka kemiskinan di Tanimbar.

"Kemiskinan adalah masalah kita hari ini yang nantinya akan diwarisi oleh anak cucu. Mereka akan mempertanyakan dan menyalahkan seperti sekarang ini terlihat diantara kita saling menyalahkan, saling sindir menyindir  bahkan saling menjatuhkan," ujar dia.

Ia juga mengharapkan, generasi muda salah satunya melalui Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (GPM) agar dapat memberikan masukan optimal guna menyikapi kehadiran proyek pertambangan energi dengan skala nasional ini.

"Pemerintah akan terus berupaya mengajak semua orang melalui mimbar musyawarah ini kiranya dapat menyumbangkan pikiran kritis, juga solusi yang komperhensif akan ketersediaan lapangan pekerjaan. Saya menyambut hal ini karena sudah menjawab apa yang harus dilakukan bersama yakni bekerja sama untuk melanjutkan kehidupan yang Tuhan sudah berikan," ungkap Fatlolon. (Albert Batlayeri)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel