Pencanangan Imunisasi Measles dan Rubella di SBB
pada tanggal
10 Agustus 2018
WAIMITAL, LELEMUKU.COM – Bertempat di SD Inpres Waimital, Bupati SBB Drs M. Yasin Payapo,M.Pd dengan resmi mencanangkan pelaksanaan Imunisasi Measles (Campak) dan Rubella di Kabupaten Seram Bagian Barat, Selasa (7/8).
Penyakit campak atau yang dikenal sebagai sarampa menyebabkan komplikasi berat seperti radang paru, radang otak, diare berat, radang telinga, dehidrasi dan bahkan dapat menyebabkan kematian.
Sementara Rubella merupakan penyakit akut menular yang relatif ringan sampai pada anak dan dewasa, namun bersifat berbahaya untuk janin pada ibu hamil sehingga dapat menyebabkan aborsi spontan, atau berbagai kelainan kongenital seperti reterdasi mental, kelainan jantung, tuli dan atau gangguan penglihatan.
Bupati dalam sambutannya, mendukung program imunisasi campak dan rubella ini. “Pelaksanaan imunisasi ini haruslah di dukung penuh oleh seluruh lintas sektor. Untuk itu saya mengajak kita semua: Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Dinas KB, Kementerian Agama, para camat, para kepala sekolah, para kepala desa, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, PKK, mari sama-sama kita saling mendukung untuk menyukseskan komitmen mengeliminasi penyakit campak dan pengendalian penyakit rubella terutama kecacatan yang disebabkan oleh infeksi rubella saat kehamilan (congenital syndrome) pada tahun 2020″.
Lebih lanjut Bupati berharap kepada semua pihak agar saling berkoordinasi dalam menyiapkan, menyediakan dan menvalidasi data sasaran utama imunisasi khususnya anak usia 9 bulan sampai 15 tahun untuk datang dan berada di tempat imunisasi.
” Besar harapan saya bahwa program ini akan sukses dilaksanakan dan menjangkau sasaran secara optimal dan diharapkan dapat memutuskan mata rantai penularan penyakit campak dan rubella di Kabupaten Seram Bagian Barat,” harap Payapo. (DiskominfoSBB)
Penyakit campak atau yang dikenal sebagai sarampa menyebabkan komplikasi berat seperti radang paru, radang otak, diare berat, radang telinga, dehidrasi dan bahkan dapat menyebabkan kematian.
Sementara Rubella merupakan penyakit akut menular yang relatif ringan sampai pada anak dan dewasa, namun bersifat berbahaya untuk janin pada ibu hamil sehingga dapat menyebabkan aborsi spontan, atau berbagai kelainan kongenital seperti reterdasi mental, kelainan jantung, tuli dan atau gangguan penglihatan.
Bupati dalam sambutannya, mendukung program imunisasi campak dan rubella ini. “Pelaksanaan imunisasi ini haruslah di dukung penuh oleh seluruh lintas sektor. Untuk itu saya mengajak kita semua: Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Dinas KB, Kementerian Agama, para camat, para kepala sekolah, para kepala desa, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, PKK, mari sama-sama kita saling mendukung untuk menyukseskan komitmen mengeliminasi penyakit campak dan pengendalian penyakit rubella terutama kecacatan yang disebabkan oleh infeksi rubella saat kehamilan (congenital syndrome) pada tahun 2020″.
Lebih lanjut Bupati berharap kepada semua pihak agar saling berkoordinasi dalam menyiapkan, menyediakan dan menvalidasi data sasaran utama imunisasi khususnya anak usia 9 bulan sampai 15 tahun untuk datang dan berada di tempat imunisasi.
” Besar harapan saya bahwa program ini akan sukses dilaksanakan dan menjangkau sasaran secara optimal dan diharapkan dapat memutuskan mata rantai penularan penyakit campak dan rubella di Kabupaten Seram Bagian Barat,” harap Payapo. (DiskominfoSBB)