-->

Masyarakat Antusias Belanja di Bulog Saumlaki

Masyarakat Antusias Belanja di Bulog Saumlaki
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Masyarakat Kepulauan Tanimbar sangat antusias untuk berbelanja di Gudang Bulog Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku yang baru beroprasi sejak Bulan Mei 2018 lalu dengan berdaya tampung 2.000 ton beras.

“Kami begitu bangga karena masyarakat MTB sudah mulai tahu bahwa Bulog hadir dan sudah beroprasi. Sehingga mereka sudah beralih membeli beras di bulog. Mudah-mudahan kedepannya semakin banyak lagi masyarakat kita yang ke sini,” kata Pelaksana Harian Kepala Gudang Bulog Saumlaki, Very Lerebulan kepada Lelemuku.com di ruang kerjanya, pada Selasa (12/06).

Selain langsung berbelanja di bulog saumlaki, masyarakat juga bisa berbelanja produk unggulan dengan harga yang sama di “Rumah Pangan Kita” yaitu mitra dari bulog saumlaki yang beralamat di Pasar Omele, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel), diantaranya beras premium Rp68.000 per karung, dengan harga encerannya yaitu beras premium atau beras super Rp13.600 per kilogram (kg) dan beras medium Rp10.000 per kg, gula manis kita Rp12.500 per kg, terigu kita Rp8.500 per kg dan minyak goreng kita Rp14.000 per liter.

“Yang di Pasar Omele kita jadikan rumah pangan kita kerena ada mitra. Rencananya kami juga akan kembangkan mitra bukan saja di Kota Saumlaki tetapi di semua desa, misalnya satu desa ada dua hingga tiga rumah pangan kita. Itu akan jauh lebih bagus,” ujar dia.

Lerebulan mengungkapkan yang menjadi hambatan bagi pihaknya untuk mendistribusikan produk unggulannya hingga ke desa-desa adalah transportasi arus barang.

“Kami kesulitan transportasi saja, ketika nanti kami sudah ada angkutan sendiri pasti pelayanan kami akan semakin jauh lagi,” ungkapnya.

Ia pun berharap gudang bulog saumlaki di kemudian hari dapat naik status menjadi Kantor Logistik Bulog agar pelayanannya dapat semakin maksimal untuk menjawab seluruh kebutuhan masyarakat di Kabupaten MTB dan Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).

“Kalau mengangkut komoditi ke Saumlaki administrasinya panjang, cukup jauh dan sedikit mahal. Misalnya dari Tual ke Saumlaki harus ke Ambon dulu, begitupun dari Langgur ke Saumlaki harus dari Ambon lagi. Kan jauh jaraknya. Sehingga kalau Saumlaki sudah otonomi sendiri kan akan lebih baik pelayanannya ke masyarakat,” harap Lerebulan. (Anna Aurmatin)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel