-->

Hip-Hop Asongan Meriahkan Hari Kasih Sayang di Saumlaki

 Hip-Hop Asongan Meriahkan Hari Kasih Sayang di SaumlakiSAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Rumah kreatif Saumlaki yang didirikan oleh Komunitas Sormudi menggelar apresiasi seni Hip-Hop Asongan dalam rangka memeriahkan hari Kasih Sayang, dengan Tema “Cinta Tanimbar”, di Halaman Gedung Kesenian, pada Kamis (15/2).

Hip-Hop Asongan ini adalah untuk mengembangkan dan menyalurkan bakat dan talenta musik yang dimiliki oleh putra-putri Tanimbar yang dibuat secara langsung di ruang terbuka.

Sehingga generasi muda bumi duan lolat dapat berkreasi secara bebas dan terpadu untuk membangun Kabupaten MTB yang sejalan dengan Visi dan Misi Bupati Petrus Fatlolon dan Wakil Bupati Agustinus Utuwaly yaitu “Tanimbar yang Cerdas, Sehat, Berwibawa dan Mandiri.

Bupati MTB, Petrus Fatlolon melalui Asisten III Bidang Administrasi Umum, Reinhard S. Matatula memberi apresiasi kepada komunitas yang sudah menggelar kegiatan tersebut sebagai wadah untuk mengekspresikan bakat dan minat anak muda MTB.

“Ini adalah kegiatan positif dan kegiatan seperti ini sangat mendorong kreatifitas dari anak-anak yang punya talenta di bidang musik. Generasi muda Tanimbar ini punya potensi luar biasa dalam seni, cuma belum dimaksimal,” kata Reinhard Matatula.

Bupati MTB, Petrus Fatlolon melalui Asisten III Bidang Administrasi Umum, Reinhard S. Matatula memberi apresiasi kepada komunitas yang sudah menggelar kegiatan tersebut sebagai wadah untuk mengekspresikan bakat dan minat anak muda MTB.
Ia mengharapkan agar kegiatan musik seperti ini dapat terus ditingkatkan agar generasi muda tidak terjerumus ke hal-hal yang negatif.

“Kita harus dorong mereka karena sekarang banyak juga yang menjurus ke hal-hal yang negatif. Ketika kita tidak mendorong mereka dengan hal-hal yang positif seperti ini, otomatif mereka akan lari ke jalan yang lain, padahal mereka punya talenta luar biasa untuk berkarya di dunia seni,” tegas Matatula.

Sementara pencetus Rumah Kreatif Saumlaki, Emooz Kofit mengatakan ide kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi terhadap perkembangan seni  anak muda di Negeri Duan Lolat ini.

“Acara ini dilakukan untuk anak muda Tanimbar, bagaimana mereka mampu mengekspresikan kecintaanya akan musik Hip-Hop. Lewat tema cinta tanimbar ini, mereka dapat memberikan yang terbaik dari diri mereka untuk Tanimbar,” kata pria berusia 27 tahun ini. 

Anak ke dua dari tiga bersaudara ini juga menjelaskan tentang sejarah dan pengertian dari musik Hip-Hop yaitu sebagai musik pemersatu dan bukan saling meremehkan satu sama lain.

“Awal mula Hip-Hop ini lahir di Amerika, dimana orang kulit hitam ditindas oleh orang kulit putih. Sehingga para kulit hitam melahirkan musik ini. Dulu Hip-Hop dijadikan sebagai ajang ciptakan kebebasan, persatuan. Tetapi sekarang tidak, orang kenal musik tersebut sebagai musik maki-maki atau disrespect, saling diss atau saling meremehkan,” kata pendiri Rumah Kreatif Kaimana Papua, Ambon, Manado dan Jakarta ini.

Penyanyi yang terkenal dengan lagu ‘Ade Monika’, 'Ade Su Nikah' dan 'OPM' inipun mengajak seniman muda Tanimbar agar mengembalikan maksud dan makna dari musik Hip-Hop tersebut, yaitu sebagai pemersatu dan ajang menciptakan kebebasan bagi karya-karya musik anak muda di kepulauan Tanimbar.

“Perkembangan anak-anak Hip-Hop atau Rap, mereka biasanya jadikan ini sebagai ajang tunjukan karya mereka dengan saling tembak yang lain. Tidak ada masalah tapi mereka cari hal dengan saling meremehkan lewat musik ini. Untuk itu, saya mau bilang lagi, marilah kita jadikan musik ini bukan untuk baku maki tapi bersama-sama menjadikannya sebagai alat pemersatu generasi muda Tanimbar yang aktif dan berkarya dalam memperkaya seni Tanimbar dengan kreatifitas bermusik,” jelas dia saat menyapa penonton.

Kegiatan Hip-Hop Asongan ini melibatkan seluruh siswa-siswi SMA, SMK dan Perguruan Tinggi di Kota Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku.
Kegiatan Hip-Hop Asongan ini melibatkan seluruh siswa-siswi SMA, SMK dan Perguruan Tinggi di MTB.

Selain Asisten III  Bidang Administrasi Umum, Reinhard S. Matatula turut hadir Kepala Bidang Kebudayaan, Pemuda dan OLahraga Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten MTB, Ny. Lokra Spi, M.eng dan Kepala Seksi Perlindungan Nilai-Nilai dan Cagar Budaya, Misye Natalia Uwuratu serta ratusan hadirin yang menyaksikan pentas seni tersebut.

Pengisi acara diantaranya Emooz Kofit, Komunitas Sormudi, Orchestra Tanimbar, Golgota, TanemRap, Naraka Family, Sinden Crue, L2PW Smongkis, The Manizo, Bles Five Dance, Nyong Kev, Antabel dan Tahury.

Kegiatan tersebut juga didukung oleh Pemerintah Kabupaten MTB dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten MTB serta disponsori oleh Bank Moderen Express Cabang Saumlaki, Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Saumlaki, Dr. Jack Distro dan media online Lelemuku.com. (Laura Sobuber)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel