-->

BPJN XVI Bersihkan Ruas Jalan Saumlaki Hingga Siwaan

BPJN XVI Bersihkan Ruas Jalan Saumlaki Hingga SiwaanSAUMLAKI, LELEMUKU.COM - Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XVI Satuan Kerja (Satker) Wilayah 3 Provinsi Maluku dan Maluku Utara melakukan pemeliharaan Daerah Milik Jalan (Damija) sebagai pekerjaan rutin membersihkan ruas jalan dari Kota Saumlaki di Kecamatan Tanimbar Selatan hingga Siwaan di Tanimbar Utara.

Menurut Asisten Barang Milik Negara (BMN) dan Alat Berat BPJN XVI Satker Wilayah 3, Victor Manusama, ST pekerjaan pemeliharaan jalan ini dilakukan 12 kali dalam setahun.

“Ini adalah pekerjaan rutin pemeliharaan jalan atau bahasa tekniknya dibilang pemeliharaan daerah milik jalan (Damija). Jadi program kami ini untuk tiap tahun anggaran, dimana ini merupakan pekerjaan pertama kami di awal tahun 2018 ini, nantinya pemotongan rumput akan dilakukan sebanyak 12 kali, jadi dalam satu bulan satu kali,” kata Victor kepada Lelemuku.com pada Kamis (24/1).

Ia menambahkan bahwa pekerjaan pemotongan rumput di sepanjang jalan dengan memakai dua tim dan 18 alat ini sudah dimulai dari hari Selasa (23/1) dan ditargetkan akan memakan waktu kurang lebih 15 hari.

“Jadi pemotongannya ikut kilometer sepanjang jalan sampai Siwaan ini baru mulai dari hari rabu kemarin, karena kami tunggu personil datang dari Sera dulu, persiapan alat-alat, perbaikan, pokoknya sedetil mungkin, setelah siap 100 persen baru kita mulai bekerja. Jadi target kita sampai siwaan 150 kilo sekitar kurang lebih 15 dan 17 hari  paling lama,” tambah dia.

Selain pemeliharaan jalan proyek rutin ini juga dilakukan guna mengurangi angka kecelakan lalu lintas.

“Pekerjaan rutin inikan sangat penting untuk lalu lintas supaya para pengendara aman karena menyangkut jarak pandang kendaraan motor, mobil dan bus. Kalau jarak pandang yang luas kan dapat mengurangi angka kecelakaan,” jelas Victor.

Asisten BMN dan Alat Berat inipun mengakui bahwa dalam pekerjaan ini pihaknya turut memberdayaan pekerja lokal.

“Untuk pengadaannya dari kita, semua asalnya dari kita, tinggal pekerja yang kita pakai untuk bekerja. Jadi kita pakai pekerja orang lokal, supaya masyarakat setempat, yaitu masyarakat tanimbar juga diberdayakan, dan memang tujuan proyeknya begitu,” akunya.

Ia melanjutkan kalau yang menjadi kendala dalam pekerjaan ini adalah curah hujan di MTB

“Di MTB saat ini kan curah hujannya tinggi, makanya jarak pandang menjadi pendek. Kadang kita potong rumput kalau hujan juga kita tidak bisa melihat kendaraan yang lewat bahkan teman sendiri. Jadi semoga dalam 15 hari ke depan dengan curah hujan rendah berarti target kami bisa tercapai tapi kalau hujan lebih besar dari ini otomatis kita tidak bisa karena dan jarak pandang akan terganggu” harap Victor.

Proyek Damija inipun dipantau secara langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) dan dikawal oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI agar bisa sesuai dengan target yang maksimal. (Eva Bembuain)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel