Tragedi Kebakaran Kantor Terra Drone Kemayoran Diduga Dipicu Ledakan Baterai Lithium-Ion, 22 Orang Korban Tewas

JAKARTA, LELEMUKU.COM – Jumlah korban tewas dalam kebakaran gedung PT Terra Drone di Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat berjumlah 22 orang pada Selasa 9 Desember 2025 sore. 

Semua korban adalah karyawan perusahaan, terdiri dari 15 perempuan (salah satunya sedang hamil) dan 7 laki-laki. 

Sebelumnya angka korban tercatat 20 orang, namun dua jenazah tambahan ditemukan saat penyisiran ulang di lantai 3 dan 4 gedung tujuh lantai tersebut.

Kebakaran terjadi sekitar pukul 12.40 WIB, diawali ledakan keras yang diduga berasal dari baterai lithium-ion yang sedang diisi daya di lantai 1. 

Thermal runaway pada baterai menyebabkan api menyebar sangat cepat ke seluruh lantai, memerangkap puluhan karyawan di lantai atas. Sejumlah saksi mendengar jeritan minta tolong sebelum gedung dipenuhi asap pekat hitam.

Sebanyak 29 unit mobil pemadam kebakaran dan 101 personel dikerahkan. Api berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 14.32 WIB setelah hampir dua jam pemadaman intensif. Evakuasi korban dilakukan melalui tangga darurat dan jendela lantai atas karena lift tidak dapat digunakan.

Polisi menyatakan tidak menemukan indikasi sabotase atau unsur kesengajaan. Penyebab pasti masih didalami Laboratorium Forensik Polda Metro Jaya dengan fokus pada prosedur pengisian dan penyimpanan baterai lithium-ion dalam jumlah besar.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meninjau lokasi kejadian sore ini dan memerintahkan percepatan olah TKP serta evaluasi menyeluruh terhadap izin dan standar keselamatan gedung-gedung serupa di Jakarta.

Manajemen PT Terra Drone Indonesia menyampaikan duka cita mendalam kepada seluruh keluarga korban. Perusahaan berjanji memberikan santunan penuh, menanggung biaya pemakaman, serta melakukan evaluasi total terhadap semua fasilitas penyimpanan baterai di seluruh kantor mereka.

Jenazah korban telah dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi dan autopsi. Proses identifikasi masih berlangsung hingga malam ini. (evu)