Pesan Natal ISBI Papua, Bersatu sebagai Keluarga dan Berkarya untuk Budaya
JAYAPURA, LELEMUKU.COM – Keluarga Besar Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Tanah Papua merayakan Natal 2025 dengan penuh khidmat melalui ibadah bersama yang mengangkat tema “Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga” dan subtema “Natal Menghidupkan Kasih, Memulihkan Keluarga, dan Menginspirasi Karya Budaya”.
Rektor ISBI Papua, Prof. Dr. St. Hanggar Budi Prasetya, S.Sn., M.Si., mengatakan bahwa tema Natal tahun ini sangat relevan dan menyentuh kehidupan sivitas akademika ISBI Papua.
Menurutnya, semangat Natal menjadi pengingat bahwa Tuhan hadir untuk menghidupkan kembali kasih, menyatukan anggota keluarga, serta memulihkan relasi yang mungkin sempat terpecah.
“Dengan semangat Natal ini, kita percaya Tuhan hadir untuk menyatukan kembali keluarga besar ISBI di Tanah Papua, sehingga kita menjadi keluarga yang utuh seperti Keluarga Kudus di Nazaret,” ujar Hanggar pada Senin, 15 Desember 2025.
Ia mengajak seluruh dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa ISBI Papua untuk tidak hanya menjadikan Natal sebagai momen seremonial. Menurutnya, kehadiran Tuhan perlu direspons dengan keterlibatan aktif dalam kehidupan sehari-hari.
“Tuhan memang hadir di tengah kita, tetapi kita juga tidak cukup hanya berdoa. Kita harus ikut ambil bagian dalam proses kehadiran Tuhan itu melalui sikap, karya, dan pelayanan,” katanya.
Kepada para mahasiswa, Hanggar juga berpesan agar tetap menjaga komitmen akademik selama masa libur Natal dan Tahun Baru. Ia mengingatkan bahwa libur adalah waktu untuk membangun kebersamaan dengan keluarga, namun tanggung jawab untuk kembali menimba ilmu di kampus tetap menjadi prioritas demi masa depan.
“Silakan menikmati liburan bersama keluarga tercinta, tetapi ingat untuk kembali ke kampus ISBI Papua. Berangkatlah dengan doa dan mohon penyertaan Tuhan, agar kembali dalam keadaan penuh sukacita,” pesannya.
Sementara itu, dalam penyampaian Firman Tuhan, Pdt. Robi Depondoye, S.Th., menegaskan bahwa kehadiran ISBI Papua memiliki peran strategis dalam mengangkat dan melestarikan nilai-nilai budaya Papua, mulai dari bahasa, seni, hingga tradisi.
“Walaupun saat ini ISBI Papua masih dalam kondisi seperti ‘mati suri’, saya percaya kehadiran institusi ini akan membangkitkan budaya dan membawa Papua ke arah yang lebih baik,” ungkapnya.
Ia juga mengajak seluruh mahasiswa untuk tetap bersyukur dalam menjalani proses pendidikan, karena budaya merupakan anugerah Tuhan yang harus dijaga dan dikembangkan.
“Dekatkanlah diri kepada Tuhan, karena Dialah sumber hikmat dan pengetahuan. Ketika kamu takut akan Tuhan, Dia akan menambahkan hal-hal baru dalam hidupmu,” tutupnya. (Laura)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.
Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri
