Kumbang Predator Asing Ancam Satwa Endemik di Pulau Sub-Antartika South Georgia

SOUTH GEORGIA, LELEMUKU.COM – Pulau South Georgia, wilayah seberang laut Britania Raya di Samudra Atlantik Selatan, hanya memiliki sekitar 200 spesies invertebrata asli. 

Angka ini tergolong rendah dibandingkan pulau-pulau sub-Antartika lain, akibat isolasi geografis ekstrem, cuaca keras, dan minimnya penelitian terhadap kelompok-kelompok kecil yang kemungkinan masih belum terdokumentasi dengan baik.

Fauna invertebrata asli South Georgia sebagian besar berasal dari Andes selatan, Tierra del Fuego, dan Kepulauan Falkland. Namun, ancaman terbesar kini justru datang dari spesies asing yang terbawa manusia, salah satunya kumbang predator Carabidae Trechisibus antarcticus.

Spesies ini pertama kali tercatat di area Husvik pada 1982, tetapi sejak itu populasinya meledak dan menyebar luas. Sebagai predator generalis, Trechisibus antarcticus terbukti mengancam kelangsungan hidup kumbang endemik Hydromedion sparsutum yang hanya terdapat di pulau tersebut. 

Peneliti British Antarctic Survey (BAS) memperingatkan bahwa kumbang asing ini mudah terbawa melalui pakaian, sepatu, atau tas ransel yang pernah bersentuhan dengan tanah, sehingga wisatawan, ilmuwan, maupun personel stasiun riset diminta ekstra hati-hati untuk tidak menjadi vektor penyebaran ke lokasi baru yang masih bebas.

Langkah pencegahan yang kini diterapkan ketat di South Georgia meliputi pembersihan menyeluruh (biosecurity check) setiap barang dan pakaian sebelum dan sesudah mendarat, demi melindungi ekosistem rapuh pulau yang telah pulih drastis sejak pemberantasan tikus dan rusa pada 2010-an. (evu)