Krisis Pariwisata di Kepulauan Mariana Utara, Penutupan Hotel Hyatt Regency Saipan Picu Gelombang PHK Massal
SAIPAN, LELEMUKU.COM – Dampak dari terus melemahnya sektor pariwisata di Kepulauan Mariana Utara (CNMI) mulai terlihat nyata dengan penutupan puluhan bisnis, termasuk hotel, layanan, dan properti sejak awal 2024 hingga akhir 2025, di mana tingkat hunian hotel anjlok hingga 37% pada Oktober 2024 dibandingkan tahun sebelumnya.
Menurut laporan Hotel Association of the Northern Mariana Islands (HANMI) penurunan ini dipicu oleh penghentian penerbangan Asiana Airlines pada Juli 2024 dan pengurangan rute Jeju Air pasca-kecelakaan pesawat di Korea pada Desember 2024, yang membuat kedatangan wisatawan dari Korea Selatan yang menjadi pasar utama turun 38% menjadi hanya 8.936 orang pada Maret 2025, sementara yen Jepang yang lemah terhadap dolar AS membuat destinasi seperti Saipan kalah saing dengan Las Vegas.
Salah satu pukulan terberat adalah penutupan permanen Hyatt Regency Saipan pada 30 Juni 2024 setelah 43 tahun beroperasi, yang memicu hilangnya lebih dari 100 lapangan kerja dan dianggap sebagai "kerugian besar bagi ekonomi lokal" oleh HANMI.
Karena hotel ikonik ini menjadi simbol pariwisata CNMI sejak 1970-an. Properti tersebut kini berganti nama menjadi Marianas Beach Resort, tetapi tidak lagi berafiliasi dengan merek internasional, memperburuk tekanan pada industri yang masih jauh dari tingkat hunian 90% pra-pandemi pada 2019.
Otoritas lokal seperti Marianas Visitors Authority (MVA) menyoroti gaya hidup mahal akibat inflasi—seperti kenaikan harga bahan pokok—dan melemahnya nilai tukar dolar terhadap mata uang Asia sebagai faktor pemburuk, yang membuat wisatawan potensial beralih ke destinasi lebih murah.
Sementara upaya diversifikasi ekonomi dinilai belum memadai untuk menahan guncangan, dengan proyeksi penurunan lebih lanjut pada akhir 2025 jika rute penerbangan tidak pulih.
Banyak warga Saipan kini mencari peluang di luar pulau, meninggalkan kekosongan tenaga kerja dan memicu migrasi massal, di tengah seruan HANMI agar pemerintah dan stakeholder segera bertindak untuk selamatkan sektor utama ini. (evu)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.
Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri
